Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China dan Singapura Kuasai Gelar

Kompas.com - 17/12/2010, 05:31 WIB

jakarta, kompas - Indonesia tidak berhasil meraih gelar apa pun di final Invitasi Tenis Meja Internasional Kasih Bangsa, Kamis (16/12), yang berlangsung di Stadion Tennis Indoor, Senayan, Jakarta. Tim China Teo Chew ”A” memastikan keunggulan dengan menang 2-0 atas tim putra Singapura. Sementara di sektor tunggal putra, Singapura memastikan kemenangan.

Li Hu, pemain Singapura, melaju ke final nomor tunggal putra usai mengalahkan pemain Jerman, Thomas Keinath, 4-0 (11-4, 11-9, 11-9, 11-7) di semifinal. Di final, Li Hu mengalahkan pemain Hongaria, Daniel Kriston, 4-0 (12-10, 13-11, 11-4, 11-5).

Namun di final nomor beregu putra, Li Hu tidak bisa mempertahankan keunggulannya. Tim Singapura yang terdiri atas Li Hu dan Chen Feng dipaksa puas di peringkat kedua setelah tim Teo Chew ”A” yang terdiri atas Sun Xiao Meng dan Yon Mardiono menaklukkannya, 2-0.

Sebelum melaju ke final, Li Hu dan Chen Feng juga bekerja keras menaklukkan tim PTPN XII putra yang terdiri atas M Hussein dan Reno Handoyo. Tim Singapura unggul 2-0 atas PTPN XII.

”Li Hu, pemain asal China yang diturunkan Singapura memang bagus. Ia memiliki pukulan dan performa kuat,” ujar M Hussein.

Li Hu memaksa Hussein puas dengan skor 3-1 (5-11, 11-9, 11-4, 11-5). Demikian juga dengan Reno, yang menghadapi Chen Feng, harus mengakui keunggulan pemain Singapura asal China itu dengan 3-0 (11-7, 11-5, 11-9).

”Saya akui, saya kalah secara fisik dan teknik dibandingkan Li Hu. Apalagi setelah saya lama tidak berlatih,” ujar Hussein.

Kondisi yang sama juga dialami tim putra Pro Kediri. Dahlan Haruri dan A Ma’rufin dibuat tak berkutik oleh tim Teo Chew ”A” putra.

Dahlan Haruri (Pro Kediri) dibuat puas dengan skor 3-2 saat melawan Yon Mardiono (Teo Chew). ”Dari beberapa kali pertemuan saya dengan Yon, ia memang kuat. Pemain Teo Chew memang bagus,” ujar Dahlan.

Li Hu yang ditemui seusai pertandingan mengungkapkan, ia melihat pemain tenis meja di kawasan Asia Tenggara saat ini menunjukkan kemajuan. ”Saya melihat peta kekuatan tenis meja Asia Tenggara saat ini mulai bagus. Singapura, Vietnam, dan Malaysia merupakan kekuatan yang terus menunjukkan kemajuan,” ujar Li Hu.

Sama seperti sektor putra, sektor putri Indonesia di semifinal berhasil dibungkam lawan masing-masing. Tim putri Pro Kediri ”A” kalah 0-2 dari Teo Chew. Juga tim putri Pertamina ”A” kalah 0-2 dari Singapura.

Di final putri, tim putri Singapura memastikan juara setelah mengalahkan tim putri Teo Chew dengan skor 2-0. Zhou Yi Han, pemain putri Singapura, juga memastikan keunggulan dengan menjuarai nomor tunggal putri seusai mengalahkan pemain senegara, Lin Ye. Ia unggul 4-0 (11-3 11-6 11-9 11-7) atas Lin Ye.

Ketua Penyelenggara Invitasi Tenis Meja Internasional Kasih Bangsa Ekawahyu Kasih menyatakan, pertemuan antara petenis meja Eropa dan Asia ini merupakan pengalaman yang jarang mereka temui. ”Pada ajang ini kami memberikan pengalaman bertanding yang berkualitas bagi para petenis meja Indonesia. Ini ajang yang pertama kalinya mempertemukan para petenis meja Asia dan Eropa,” kata Eka.

Seusai bertanding di Jakarta, peserta invitasi dari 12 negara diajak menikmati obyek wisata di Pulau Bali. Mereka akan mengunjungi sejumlah obyek wisata, 17-19 Desember 2010.

Untuk invitasi 2011, penyelenggara menyusun cara yang berbeda bagi peserta Indonesia yang ingin turun. Petenis meja asal Indonesia harus menjuarai pertandingan di lima zona sesuai pulau tempat mereka tinggal sebelum ikut invitasi. (HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com