Webber: Tak Ada Niat Tinggalkan Red Bull

KOMPAS.com - Mark Webber mengalami masa yang kurang harmonis bersama tim Red Bull Racing sepanjang musim 2010. Meskipun demikian, pebalap Australia ini menegaskan bahwa dirinya tak pernah punya niat untuk meninggalkan tim yang didukung minuman berenergi tersebut.

Ya, Webber mendapat sorotan dan kritikan dari team principal Christian Horner, menyusul kontroversi senggolan dengan rekan setimnya Sebastian Vettel di Istanbul, kemudian penampilan yang cacat di Australia pada seri sebelumnya, lalu episode sayap depan di Silverstone. Intinya, hubungan Webber dengan manajemen Red Bull pada tahun 2010 tak selalu mudah.

Tak berhenti di situ. Ulah Webber terus berlanjut, di mana dia mengeluarkan sebuah pengumuman yang sangat mengejutkan, bahwa dirinya membalap dalam keadaan cedera patah tulang bahu dalam empat seri terakhir. Fakta yang diungkapkannya ini membuat Horner semakin marah dan kecewa.

Namun, Webber tampak tenang-tenang saja. Dia mengaku tak pernah punya keinginan untuk meninggalkan skuad tim yang bermarkas di Milton Keynes tersebut.

"Saya sadar, sebagai sebuah tim kami mengalami masa yang sulit tahun ini dan terus melangkah maju," simpul pebalap berusia 34 tahun ini, dalam sebuah wawancara dengan BBC. "Tak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa saya perlu pergi ke tempat lain.

"Saya akan terus mengambilnya ketika hal itu datang lagi. Waktu kontrak selalu ada dan anda juga menginginkannya atau tidak. Marilah kita lihat apa yang terjadi pada 2012. Saya masih ingin melakukannya. Apa yang penting adalah bahwa anda finis di atas dari permainanmu. Saya tidak ingin dikalahkan oleh pebalap-pebalap lain yang saya tidak menyangkanya (kalahkan saya)."