JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Bidang Target PB Perbakin Siswanto optimistis tim menembak Indonesia minimal mampu meraih empat medali emas di SEA Games XXVI Palembang tahun 2011.
"Memantau hasil SEASA dalam waktu empat hari, tim menembak Indonesia sudah mengalami peningkatan cukup bagus. Semua itu dapat dijadikan modal menuju SEA Games XXVI," ujar Siswanto di Jakarta, Rabu (15/12/2010).
Latihan dengan waktu relatif singkat sejak 1 Desember dan langsung tampil dalam lomba 10 Desember 2010, para petembak nasional masih mampu mengimbangi prestasi lawan yang datang dari enam negara kawasan ASEAN. Semua itu membuktikan para petembak nasional memiliki bakat alam yang andal. Apabila dipoles lagi dalam waktu yang cukup menuju SEA Games XXVI Palembang, hasilnya akan lebih baik lagi melampaui target yang diberikan PB Perbakin.
Seperti halnya Totok Trimartanto. Walau melakukan latihan singkat sekitar satu pekan di pelatnas, ia berhasil membuat rekor nasional di nomor 25 meter rapid pistol. Begitu juga Maxima Rizado di nomor air file pistol mampu memberikan nilai terbaiknya di nomor tim.
Apabila disimak dari peta kekuatan lawan di SEASA, kontingen dari Vietnam memiliki prestasi atlet cukup andal dengan mengumpulkan 9 medali emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Atlet yang diturunkan Vietnam memiliki pelatnas jangka panjang lewat sekolah menembak di negaranya. Kondisi seperti itu sangat wajar jika atlet yang diturunkan berusia muda dan berprestasi di setiap nomornya. Pembinaan semacam itu harus dilakukan di Tanah Air, jika perlu mencontoh atlet China yang mendapat tempaan mulai usia dini. Olahraga spesialisasinya terus ditempa melalui sekolah ataupun semacam pusat pendidikan dan latihan pelajar (PPLP) yang ada di Indonesia.
Namun, yang menjadi permasalahan, atlet yang lahir di olahraga menembak jarang melalui PPLP. Biasanya atlet menembak Indonesia lahir melalui lingkungan keluarga yang orangtuanya hobi dan senang menekuni olahraga menembak. Bakat yang tumbuh dalam lingkungan keluarga itu dilatih sendiri oleh orangtuanya dan muncul atlet menembak setelah masuk dalam lingkungan Perbakin.
Pembibitan dan pembinaan semacam itu harus diubah apabila pemerintah turun tangan membantu pembinaan olahraga menembak lewat sekolah ataupun PPLP. Terobosan pembibitan dan pembinaan atlet melalui sekolah akan dilakukan oleh Ketua Umum PB Perbakin Nanan Soekarna pada masa mendatang untuk menjaring atlet mulai usia dini melalui pelajaran ekstrakulikuler di sekolahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.