Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tanpa Gelar di Hongkong Terbuka

Kompas.com - 13/12/2010, 06:22 WIB

Jakarta, Kompasn - Pebulu tangkis Indonesia gagal membawa pulang gelar juara dari turnamen bulu tangkis Super Series Hongkong Terbuka. Upaya keras pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan dan Taufik Hidayat belum cukup mengantar mereka menjadi juara pada gelaran final yang berlangsung di Stadion Queen Elizabeth, Hongkong, Minggu (12/12).

Markis/Hendra harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong. Juara Asian Games 2010 di Guangzhou, China, ini kalah dalam pertandingan tiga gim, 19-21, 21-14, 21-23, dalam tempo 52 menit. Adapun Taufik Hidayat takluk dari musuh tradisionalnya, Lee Chong Wei, 19-21, 9-21.

Bagi Markis/Hendra kekalahan ini sekaligus mengubur ambisi mereka meraih gelar pertama turnamen Super Series musim ini. ”Selain karena permainan mereka bagus, kami juga terlalu banyak membuat kesalahan. Hasil ini memang mengecewakan karena seharusnya kami bisa menang dan meraih gelar,” kata Markis yang dihubungi dari Jakarta.

Banyaknya kesalahan yang dibuat Markis/Hendra menguntungkan lawannya, terutama di gim pertama dan ketiga. Selain banyak pengembalian bola yang tanggung, Markis dan Hendra sering tidak akurat dalam penempatan bola di bidang permainan.

Saat itu, Markis/Hendra unggul 18-16. Namun, tiga kesalahan Markis membuat pasangan Korea Selatan melewati mereka dan berbalik unggul serta membuat match point, 20-18. Markis/Hendra sempat menyamakan kedudukan menjadi 20-20, dan 21-21. Namun, pengembalian tanggung Hendra saat kedudukan 21-22 disambar lawannya yang gagal dikembalikan Markis.

Pada final nomor tunggal putra, Taufik Hidayat gagal mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia di Paris, Perancis, bulan Agustus lalu saat menghadapi unggulan pertama dari Malaysia, Lee Chong Wei.

Pada gim pertama, Taufik sebenarnya bermain bagus. Dia cukup sabar meladeni permainan Lee Chong Wei. Raihan angka berlangsung ketat. Taufik dan Chong Wei berupaya bermain taktis lewat permainan net dengan kombinasi pukulan smes keras menyilang.

Taufik sempat mendapat momentum saat kedudukan 17-17. Dia mampu meraih dua angka tambahan untuk membuka jarak menjadi 19-17. Akan tetapi, dalam posisi unggul tersebut Taufik justru sedikit kehilangan konsentrasi. Chong Wei mengubah gaya dengan meningkatkan tempo bermain lebih cepat yang sulit diantisipasi Taufik. Chong Wei pun melewati Taufik dan berbalik unggul serta memenangi gim pertama setelah meraih empat angka secara beruntun.

Pada gim kedua, Chong Wei sudah lebih percaya diri. Dia sepenuhnya mengontrol permainan Taufik. Raihan angkanya memelesat cepat dan memastikan gelar juara setelah menutup pertandingan gim kedua dengan 21-9.

Gelar juara di nomor tunggal putri diambil pemain India, Saina Nehwal. Pemain yang dua tahun terakhir sukses merebut gelar di turnamen Indonesia Terbuka ini menjadi juara setelah mengalahkan pemain China, Wang Shixian, 15-21, 21-16, 21-17.

Di ganda campuran, Zhang Nan/Zhao Yunlei takluk dari pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, 20-22, 21-14, 20-22. (OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com