Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spies Senang Jadi Tandem Lorenzo

Kompas.com - 09/12/2010, 18:29 WIB

KOMPAS.com - Ben Spies melakukan debutnya di arena MotoGP dengan hasil yang cukup memuaskan. Meskipun berstatus rookie, juara dunia World Superbike 2009 tersebut mampu naik podium sebanyak dua kali. Tak heran jika Spies masuk daftar pesaing terberat MotoGP 2011.

Memang, Spies sempat ditengarai sebagai penantang paling potensial. Itu dia buktikan bersama tim satelit Tech 3 Yamaha, ketika naik podium di Silverstone dan mencatat pole position serta finis kedua di Indianapolis, dan mengakhiri musim 2010 dengan finis di posisi keenam.

Hasil itu memunculkan ekspektasi yang berlebihan, sehingga banyak kalangan memperhitungkan kemampuannya. Apalagi dia menjadi rookie terbaik, dan menjadi juara untuk para pebalap non-pabrikan.

Namun Spies menepis semua harapan yang berlebihan itu. Dia menegaskan bahwa targetnya yang dinilai cukup realistis adalah masuk posisi lima besar.

"Kami memiliki motor satelit yang top, tetapi secara jujur saya tidak berpikir kami akan bisa naik podium pada tahun ini," ujar Spies melalui situs MotoPod.

"Jika kami bisa menembus posisi lima besar, maka tentu saja saya akan bahagia. Pada akhir musim, saya melihat siapa di sekitar saya dan di belakang saya. Mereka yang di depan, anda tahu kredibilitasnya, tetapi saya dan Nicky bertarung habis-habisan sampai seri terakhir, dan dia sudah pernah juara dunia.

"Kami dua kali naik podium dan di Indy saya mengalahkan kedua motor pabrikan, tetapi jika banyak yang berharap saya memenangi tahun pertamaku, mereka pasti agak gila. Untuk mempelajari separuh trek, berada di tim satelit dan memenangi tahun pertama, saya tidak berpikir orang bisa merealisasikannya. Itu tidak berada dalam agendaku.

"Menyelesaikannya di atas podium menjadi bagian dari kemenanganku di World Superbike."

Spies, yang musim depan promosi ke tim pabrikan Yamaha, untuk menggantikan posisi Valentino Rossi yang pindah ke Ducati, juga senang berpasangan dengan Jorge Lorenzo. Menurutnya, juara dunia 2010 tersebut bisa menjadi tempat untuk belajar.

"Kami sudah cukup lama berteman di MotoGP. Dia (Lorenzo) merupakan pebalap hebat, juara dunia dan orang tercepat di atas roda dua saat ini. Saya pindah ke tim pabrikan, yang mana saya senang dan bahagia jadi teman setimnya.

"Harapannya, saya bisa belajar sesuatu karena anak baru selalu melakukan hal baru dan berbeda. Banyak orang tidak ingin menjadi temannya karena dia begitu cepat, tetapi saya senang."

Dengan pernyataan ini, maka hampir dapat dipastikan situasi dalam tim Yamaha untuk musim depan pasti jauh lebih nyaman. Apalagi, Lorenzo baru-baru ini juga mengatakan kepada Crash.net, bahwa dia senang bertandem dengan Spies, karena hubungan mereka pasti jauh lebih baik dibandingkan dengan Rossi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Liga Indonesia
Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Sports
Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com