Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Webber Membalap dengan Cedera

Kompas.com - 07/12/2010, 19:13 WIB

KOMPAS.com - Sebuah fakta terungkap mengenai kondisi Mark Webber di pengujung Formula 1 (F1) musim 2010. Ternyata, pebalap Red Bull Racing tersebut membalap dengan kondisi patah bahu di empat seri terakhir, akibat kecelakaan sepeda gunung setelah GP Jepang pada 9 Oktober.

Webber, yang saat kecelakaan itu berstatus pemimpin klasemen sementara, terus menjaga rahasia tersebut kepada timnya. Pebalap Australia tersebut baru memberitahukannya kepada publik dalam sebuah buku baru yang baru dia dipublikasikan.

Webber mengatakan bahwa dia menderita cedera tersebut setelah bertabrakan dengan seorang temannya--di mana dia untuk pertama kalinya mengendarai sepeda gunung sejak patah kaki dan bahu dalam sebuah kecelakaan di Tasmania pada akhir 2008.

Dalam bukunya, 'Mark Webber Up Front', Webber mengutarakan bahwa dia memerlukan suntikan pra-balapan, untuk menghilangkan ataupun mengurangi rasa sakit akibat cederanya.

"Pada Minggu pagi sebelum (GP Jepang di) Suzuka, saya untuk pertama kalinya menunggang sepada gunung sejak kecelakaanku di Tasmania pada akhir 2008," demikian pernyataan Webber kepada BBC, dalam intisari bukunya itu.

"Saya mengendarainya dengan seorang teman baikku. Tiba-tiba, dia jatuh tepat di sebelah kanan depanku dan saya tidak bisa menghindar. Saya menderita patah tulang pada bahu kanan.

"Suzuka merupakan trek yang brutal, sehingga merupakan sebuah berkah bahwa cuaca Jepang memberikan saya sebuah hari istirahat pada Sabtu (ketika kualifikasi), dan suntikan pra-balapan juga membantu. Pada akhirnya, kami melewati akhir pekan dengan baik."

Pada balapan tersebut, Webber finis di posisi dua, di belakang rekan setimnya Sebastian Vettel. Tetapi pada seri berikutnya di Korea, Webber tak bisa menyelesaikan lomba karena kecelakaan, akibat kehilangan kontrol dalam balapan kondisi basah tersebut.

Webber akhirnya gagal jadi juara dunia, setelah di seri terakhir menuai hasil buruk. Dia kalah bersaing dengan Vettel, yang justru tampil sangat konsisten di beberapa seri terakhir, termasuk menjuarai GP Abu Dhabi, yang memastikan dirinya merengkuh gelar pertama sepanjang kariernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com