Raja tanjakan itu finis terdepan dalam waktu 2 jam, 1 menit, dan 14 detik, mengungguli pebalap Dodol Picnic Garut, Agus Sofyan Ziad, di posisi kedua dengan selisih waktu 1:07 detik. Dua pebalap muda di bawah usia 25 tahun, Dadi Suryadi dari tim Putra Perjuangan Bandung dan Robin Manulang dari tim Customs Cycling Club, berbagi posisi ketiga dan keempat dengan catatan waktu sama 2:03:11.
Kedua pebalap muda itu mendahului pebalap senior Ryan Ariehaan yang membela tim Dodol Picnic Garut pada 1 kilometer menjelang garis akhir. Ryan berada di peringkat kelima terpaut delapan detik di belakang Robin.
Rute seleksi ini cukup berat dengan lintasan tanjakan pada 30 kilometer menjelang garis finis. Rute berat ini tidak dapat diselesaikan oleh 20 dari 63 pebalap yang mengikuti seleksi pelatnas SEA Games 2011.
Tonton mengawali lomba dengan berada di tengah rombongan pertama. Ia menjaga posisi di kelompok terdepan pada 40 kilometer rute datar di awal lomba. Ia baru bisa melepaskan diri dari rombongan terdepan pada rute tanjakan sekitar 25 kilometer menjelang finis. Tonton dikuntit Ryan Ariehaan, Agus Sofyan Ziad, Dadi Suryadi, dan Robin Manulang.
”Saya akui, Tonton di atas saya. Sulit sekali mengejar dia meskipun jarak kami sudah dekat,” ujar Agus yang kini menginjak usia 35 tahun.
Tonton mengaku tidak mempersiapkan diri dengan baik karena baru pulang dari Asian Games 2010 di Guangzhou, China. Ia ikut balapan ini untuk seleksi pelatnas sekaligus mengetahui catatan terbaiknya di lintasan tanjakan ini. Catatan terbaiknya pada rute tanjakan 30 kilometer adalah 1 jam 20 menit saat latihan menjelang SEA Games 2009. ”Saya ingin tahu catatan terbaik saya di tanjakan ini sehingga ada patokan di SEA Games 2011,” ujar Tonton.
Tonton akan ikut pelatnas bersama empat pebalap di atas usia 25 tahun, yaitu Agus Sofyan Ziad, Ryan Ariehaan, Nunung Burhanudin (Putra Perjuangan Bandung), dan Dadi Nurcahyadi (Sinar Sentosa Purwakarta). Lima pebalap di bawah usia 25 tahun yang lolos adalah Dadi Suryadi, Robin Manulang, Adi Ahmad Jukardi (Sinar Sentosa Purwakarta), Endra Wijaya (Customs Cycling Club), dan Jelly Dorisman (Binong Baru Club).
”Saya kaget, biasanya Tonton meninggalkan lawannya sampai lima menit, tetapi hari ini selisihnya hanya sekitar satu menit. Saya rasa potensi para pebalap meningkat banyak sekali,” ujar Denny Gumulya, Manajer Pelatnas PS ISSI.
Denny menjelaskan, pelatnas akan melibatkan 53 pebalap sepeda, mulai dari nomor road, track, MTB, hingga BMX. Setiap dua bulan akan dievaluasi dan dilakukan seleksi pebalap untuk mengikuti pelatnas. Peserta pelatnas yang tidak berkembang bisa digantikan pebalap baru.
Tonton berharap pelatnas bisa segera dilakukan untuk memperbaiki penampilan para pebalap. Ia menilai, pelatnas paling tidak sudah dimulai pada Januari 2011. Jika terlambat, Indonesia akan sulit bersaing dengan atlet-atlet tamu karena mereka lebih bagus dalam sistem pelatihan.