BANDUNG, KOMPAS.com — Sebanyak 10 pebalap lolos seleksi timnas tahap pertama yang diproyesikan untuk turun pada SEA Games 2011. Mereka meraihnya setelah menjadi yang tercepat pada etape seleksi So Nice Tour de Jabar 2010 dengan finis di Tangkuban Perahu, Bandung, Senin (29/11/2010).
Pebalap yang lolos seleksi timnas, yang selanjutnya akan masuk pemusatan latihan nasional itu, terbagi atas dua kelompok, yaitu kelompok umur di atas 25 tahun dan kelompok umur di bawah 25 tahun.
Untuk kelompok umur di atas 25 tahun, catatan sebagai pebalap yang tercepat direbut oleh Tonton Susanto. Selanjutnya ada Agus Sofyan Ziad dan Ryan Areihan dari Dodol Picnic Garut, Nunung Burhanudin dari Putra Perjuangan, serta Dadi Nurcahyadi dari Sinar Sentosa.
Adapun catatan untuk kelompok umur di bawah 25 tahun direbut oleh Dadi Suryadi dari Putra Perjuangan, Adi Ahmad Jukardi dari Sinar Sentosa, Robin Manulang dari Customs Cycling Club dan Jelly Dorisman dari Binong Baru.
"Memang benar. Mereka berpeluang masuk pelatnas. Tapi kami merapatkan dulu terkait hasil seleksi di Tangkuban Perahu," kata Manajer Timnas PB ISSI Denny Gumulya.
Menurut dia, jika semuanya telah diputuskan, maka pebalap terbaik hasil seleksi akan langsung masuk pemusatan latihan, sesuai dengan jadwal yang dimulai pada Januari 2011.
Ditanya pebalap terbaik saat Tour d’Indonesia 2010 dan saat seleksi timnas So Nice Tour de Jabar tidak masuk 10 besar, pihaknya akan mempertimbangkan hal itu dahulu dan menunggu keputusan PB ISSI.
"Masih banyak tahapan lagi. Yang jelas, pebalap yang masuk pelatnas adalah yang terbaik dan siap turun di SEA Games nanti," kata petinggi perusahaan So Nice itu.
Sementara itu, pebalap nasional yang juga pebalap tercepat pada seleksi, Tonton Susanto, mengaku tetap tertantang untuk menjalani seleksi timnas karena ingin membuktikan persaingan dengan pebalap lain.
"Saya melihat pebalap muda mulai bisa menunjukkan kemampuannya. Jika pemusatan latihan bisa secepatnya dilakukan, hasilnya akan lebih baik," katanya seusai perlombaan.
Menurut dia, melihat perkembangan pebalap saat ini dan didukung dengan pelatnas yang baik, pihaknya yakin pebalap-pebalap Indonesia bisa berprestasi lebih tinggi dibandingkan saat ini.
Jika hal itu tidak secepatnya dilakukan, maka Indonesia, menurut dia, akan tertinggal jauh dengan pebalap-pebalap negara tetangga, seperti Malaysia, yang saat ini mulai bisa bersaing di tingkat internasional.
"Dengan pelatnas panjang, saya yakin hasilnya akan lebih maksimal. Apalagi pebalap muda seperti Dadi, Robin, dan yang lain mulai mampu bersaing dengan pebalap senior," kata pebalap yang saat ini tercatat sebagai skuad tim Intercontinental Azad University Iran itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.