Lima Pesilat Terdegradasi

SURABAYA, KOMPAS - Sebanyak lima pesilat yang bergabung dalam program Pemusatan Latihan Daerah Jatim 2010 dipastikan terdegradasi. Penyebabnya adalah mereka kalah saat bertarung pada Kejuaraan Daerah Pencak Silat Jawa Timur 2010, yang berakhir pekan lalu di Magetan. Selain itu, satu pesilat juga mundur karena sedang hamil.

Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim Aliadi Ika menyatakan hal itu, Kamis (18/11) di Surabaya.

Menurut Aliadi, syarat bagi pesilat agar bisa bertahan di program pemusatan latihan daerah (puslatda) adalah pesilat harus merebut setidaknya medali perak pada kejuaraan daerah (kejurda). Jika gagal, menurut dia, konsekuensinya adalah pesilat dicoret dari puslatda.

”Kelima pesilat tersebut gagal merebut gelar juara di kelas masing-masing. Ada yang kalah di babak penyisihan dan ada pula yang rontok di semifinal,” kata Aliadi.

Kelima pesilat yang gagal saat berlaga pada Kejurda Pencak Silat 2010 adalah Tri Wahyuningsih, Firdaus Gozali, Ichsan Nur Romadon, Riyanto, dan Gian Ristanti Andriani. Adapun pesilat yang mengundurkan diri dari puslatda karena sedang hamil adalah Kurniati Rahayu.

Akan tetapi, menurut Sekretaris IPSI Jatim Ahmad Fanan Sihabuddin, Romadon masih memiliki peluang untuk bertahan di puslatda. Syaratnya, dia harus bisa membawa pulang medali pada Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN, Desember di Chiang Mai, Thailand. (APO)