Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Ancaman Baru Bulu Tangkis Asia

Kompas.com - 16/11/2010, 15:46 WIB

GUANGZHOU, KOMPAS.com - Prestasi cemerlang tim bulu tangkis putri  Thailand pada ajang Asian Games XVI 2010 menjadikannya salah satu ancaman baru yang perlu diwaspadai di Asia.

Meski belum mampu membendung raksasa China pada babak final Senin (15/11/2010) tim putri Thailand cukup membanggakan dengan meraih medali perunggu setelah dikalahkan 0-3.

Penampilan mengesankan ditunjukan salah satu tunggal putrinya yang terhitung masih sangat belia, Ratchanok Inthanon. Pemain berusia 15 tahun ini bahkan mampu mencuri set kedua dari pemain nomor satu dunia, Wang Xin, sebelum akhirnya ditundukan 1-2 (20-22, 21-17, 21-14).

 "Dia sangat agresif dan mampu membuat saya tertekan sepanjang pertandingan. Kemampuannya jauh melebihi usianya," ujar Wang, mengomentari penampilan Ratchanok .

"Dari segi postur dia memang tidak tinggi tapi dia masih muda dan berpotensi untuk menjadi pemain yang kuat," lanjutnya.

Pelatih Thailand, Udom Luangphetcharaporn, mengaku bangga akan torehan prestasi anak asuhnya yang melebihi target. Udom sebelumnya mematok target perunggu, tapi ternyata putri Thailand justru meraih perak setelah membungkam Indonesia 3-1.

"Kami menargetkan perunggu tapi justru mendapat perak," kata Udom.
 
Di sektor putra, Thailand berhasil meraih perunggu setelah menundukan Malaysia.

"Kami belum pernah mengalahkan Malaysia sebelumnya. Saya harap kami bisa mengulang sukses serupa di  individu," sebutnya.

Sementara pelatih China, Li Yongbo, mengungkapkan meskipun bisa mengawinkan medali emas di beregu putra dan putri, dirinya sempat kesulitan menghadapi persaingan di sektor putri.

"Dari hasil ini kita bisa melihat dengan sangat jelas persaingan di dunia bulu tangkis semakin meningkat. Saat ini, hampir semua negara mengalami peningkatan dan kami akan menghadapi tantangan lebih dan lebih, jadi kami perlu kerja keras." kata Li.

Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Thailand, Charoen Wattanasin pun menyambut baik prestasi cemerlang terutama di kubu putri.

"Kemampuan pemain Thailand telah meningkat banyak dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di tunggal putri. Mereka telah menunjukkan kemampuan dan potensi mereka di sini," kata  Charoen .

Ia melanjutkan, "Dahulu, kami tidak bisa mengalahkan Malaysia untuk nomor putra dan tim putri tidak pernah bisa mengalahkan Jepang dan Indonesia tapi sekarang kami bisa," katanya.

Charoen menambahkan semua prestasi tersebut merupakan hasil regenerasi yang baik.

"Ini bukan kejutan bagi saya karena kami memang menargetkan sebelumnya. Kami telah membuat banyak kemajuan dalam bulu tangkis dan saat ini, kami memiliki pemain muda yang sangat bagus," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Badminton
    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Badminton
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Badminton
    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Timnas Indonesia
    Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

    Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

    Badminton
    Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

    Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

    Badminton
    Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

    Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

    Liga Indonesia
    Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

    Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

    Liga Spanyol
    Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

    Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

    Badminton
    Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

    Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

    Liga Indonesia
    Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

    Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

    Badminton
    Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

    Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

    Badminton
    Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

    Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com