Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vettel Pantas Juara Dunia!

Kompas.com - 15/11/2010, 18:47 WIB

ABU DHABI, Kompas.com - Sebastian Vettel membuat kejutan besar di seri pamungkas Formula 1 (F1) 2010. Kurang diunggulkan untuk jadi juara dunia, pebalap Jerman ini justru tampil sangat fantastis sehingga bisa jadi pemenang, sekaligus menyabet gelar juara dunia, yang membuatnya sebagai pebalap termuda sepanjang sejarah F1 ketika meraihnya.

Vettel pantas mendapatkan gelar paling bergengsi tersebut. Semangat pantang menyerah, dan performa ciamik sepanjang satu musim ini, membuat dia berhasil menepis semua spekulasi bahwa Fernando Alonso atau Mark Webber yang bakal jadi orang nomor satu balapan F1 musim 2010.

Memang, menjelang balapan terakhir kalender 2010 ini, nama Alonso sebagai pemimpin klasemen sementara, dan Webber, yang terus didengung-dengungkan bakal berduel sengit untuk menjadi juara dunia. Vettel, yang terpaut 15 poin dari Alonso, dinilai hanya bisa menjadi "pelengkap" sehingga seharusnya membantu Webber, yang merupakan rekan setimnnya di Red Bull Racing.

Vettel pun mengakuinya. Meskipun Red Bull tetap pada kebijakannya untuk tidak memberikan "perintah" memenangkan Webber di seri terakhir, tetapi Vettel merasa dia sebaiknya membantu Webber, yang hanya berselisih delapan poin dengan Alonso.

"Jelas, yang menjadi favorit pada akhir pekan ini adalah Mark dan Fernando. Saya hanya akan berusaha membalap dengan baik dan selanjutnya tergantung kepada mereka," demikian pernyataan Vettel, pertengahan pekan lalu.

Namun bukan Vettel namanya kalau sudah patah arang sebelum mencapai garis finis. Melihat peluangnya terbuka lebar, menyusul catatan waktu terbaik sepanjang latihan dan kualifikasi di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, pebalap Jerman ini tak mau menyerah kepada keadaaan.

Start dari pole position, Vettel melaju dengan sangat kencang, dan akhirnya menjadi pemenang. Hasil buruk yang diraih Alonso dan Webber, sangat "membantu" dirinya untuk mewujudkan ambisi menjadi juara dunia, yang tahun lalu nyaris tercapai (musim lalu Vettel menjadi runner-up, di bawah Jenson Button).

"Saya pikir kami melakukan hal yang tepat," ujar Vettel. "Anda tahu, selalu mudah setelah segalanya terjadi untuk mengatakan OK, anda melakukan dengan baik, anda salah. Sebenarnya Ferrari sudah banyak mendapat kritikan setelah apa yang terjadi di Jerman (team order). Itu sudah tertutup, tetapi pada akhirnya anda membutuhkan setiap poin tunggal. Sebelum Brasil, tampaknya lebih buruk dibandingkan awal balapan ini dan sekarang semuanya fantastis.

"Saya pikir ini adalah sebuah contoh tipikal yang anda tidak pernah tahu, dan mungkin mirip dengan apa yang terjadi pada 2007 (ketika Kimi Raikkonen jadi juara dunia). Beberapa orang menyebutnya sebagai takdir, tetapi yang lain membutuhkan penjelasan, tetapi inilah yang terjadi."

Dengan keberhasilannya ini, Vettel juga membuat sejarah sebagai pebalap termuda yang pernah menjuarai adu kecepatan "jet darat" ini. Di usianya yang menginjak 23 tahun 106 hari, dia mengalahkan rekor yang ditorehkan pebalap Inggris, Lewis Hamilton, yang menjadi juara dunia pada tahun 2008 saat berumur 23 tahun 307 hari.

"Setelah Lewis menjadi juara dunia, saya mengatakan kepada diri sendiri, akankah ada orang yang bisa jadi juara tetapi lebih muda dari dia," ujar Vettel. Ternyata, pertanyaan tersebut sudah dijawabnya sendiri. Selamat Vetttel!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com