GUANGZHOU, Kompas.com - Lifter Indonesia, Jadi Setiadi, mengaku terkejut bisa mempersembahkan medali perunggu Asian Games XVI/ 2010 pada final angkat besi 56 kilogram di Guangdong Gymnasium China, Sabtu (13/11/10).
"Benar-benar suprise bisa meraih perunggu, karena sebelumnya justru saya tak dibebani target medali, ini benar-benar suprise," kata Jadi seusai menerima pengalungan medali, Sabtu (13/11).
Seusai melakukan angkatan Clean and Jerk seberat 151 kilogram dengan sempurna, Jadi langsung berteriak histeris dan mengepalkan tangan kanannya sambil menepuk snatch.
Beberapa saat kemudian, lelaki 25 tahun itu langsung sujud di atas matras yang beberapa detik sebelumnya menjadi pijakannya saat melakukan angkatan yang memastikan dirinya meraih medali itu.
Jadi turun di urutan kedua terakhir sebelum atlet tuan rumah Wu Jingbiao yang akhirnya meraih medali emas.
Merah Putih pun berkibar di Guangguan Gymnasium, bersama bendera China dan Korea Utara. Jadi berdiri tegak sambil menebar senyum di podium penerima medali. Ia berjalan beriringan dengan peraih medali emas Wu Jianbiao (China) dan peraih perak Cha Kum Chol dari Korea Utara.
Penampilan Jadi sempat membuat khawatir official Indonesia. Pasalnya atlet peringkat empat pada Kejuaran Dunia Angkar Besi 2009 itu dibayangi cedera lutut bagian belakang serta pangkal paha.
Ia tampil kurang meyakinkan dalam melakukan angkatan snatch sehingga hanya mampu angkatan 120 kilogram. Dua kali percobaanya untuk meraih angkatan 123 kilogram gagal.
Namun penampilan optimalnya di nomor Clean and Jerk membuatnya tetap berhak raih medali perunggu. Ia mampu melampaui angkatan Tran le Uoc Toan (Vietnam) dan Nestor Colonia (Filipina) dengan mengakhiri angkatan 151 kilogram, sehingga mengumpulkan total angkatan 257 kilogram.
Ketika ditanya keputusannya menaikan angkatan dari 120 kilogram menjadi 123 kilogram, Jadi mengaki sesuai dengan hasil latihan selama ini sebelum berangkat ke Asian Games 2010.
Wushu sabet perak
Pada hari pertama multi-event empat tahunan ini, Indonesia juga menyabet medali perak. Atlet wushu putri Indonesia, Ivana Irmanto, merebut medali tersebut di nomor Nando/Nanquan all-round.
Pada nomor ini atlet tuan rumah China, Lin Fan merebut medali emas dengan raihan skor 9.8 poin. Sedangkan medali perunggu direbut oleh atlet Malaysia Cheau Xuen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.