Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Terserah Kalian, Webber dan Vettel"

Kompas.com - 12/11/2010, 16:48 WIB

KOMPAS.com - Red Bull Racing tak mengubah kebijakannya pada seri terakhir Formula 1 (F1) 2010. Tim berlambang banteng tersebut tetap memberikan kebebasan kepada Sebastian Vettel dan Mark Webber, untuk bertarung di lintasan Sirkuit Yas Marina, akhir pekan ini.

Demikian yang disampaikan petinggi Red Bull. Padahal, jika melihat posisi menjelang GP Abu Dhabi pada 14 November ini, seharusnya Vettel yang "menyerah" dan mengalihkan perhatiannya untuk membantu Webber, dalam perburuan gelar juara dunia F1 2010.

Memang, secara matematis duo Red Bull tersebut tetap memiliki kans untuk menggeser pebalap Ferrari, Fernando Alonso, dari puncak klasemen. Tetapi, Webber berada dalam jarak yang lebih dekat, karena pebalap Australia ini hanya terpaut delapan poin dari Alonso. Bandingkan dengan Vettel, yang tertinggal 15 poin dari juara dunia 2006 dan 2006 tersebut.

Namun Red Bull tak ingin "mencederai" sportivitas persaingan di dalam timnya. Team principal Christian Horner menegaskan, pihaknya tidak ingin mencampuri urusan kedua pebalap di atas lintasan dengan melakukan team order, tetapi mereka memberikan kebebasan sepenuhnya kepada Webber dan Vettel untuk tampil agresif, seperti yang diinginkan.

"Prioritas kami adalah terus membiarkan mereka bertarung untuk menang, apalagi kedua pebalap kami tanpa beban," ujar Horner, menjelang seri pamungkas akhir pekan ini. "Dari sudut pandang tim, kami sudah memastikan gelar tim (konstruktor), dan akan menjadi lebih fantastis jika bisa melengkapinya dengan gelar pebalap.

"Bagi kami tak masalah siapa yang menang. Akan fantastis bagi seorang pebalap Red Bull untuk memenangkannya, ketika mereka berdua berusaha keras jadi juara. Kami hanya akan memberikan segala yang bisa dilakukan dan melihat bagaimana hasilnya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com