KOMPAS.com - Mark Webber menegaskan, musim 2010 ini bukan menjadi kesempatan terakhir bagi dirinya untuk menjadi juara dunia Formula 1 (F1). Pebalap Australia tersebut menjelaskan, tahun depan, harapannya untuk merengkuh trofi paling bergengsi di arena balap mobil ini masih tetap terbuka.
Saat ini muncul spekulasi bahwa Webber tak punya pilihan selain tampil habis-habisan pada seri pamungkas di Abu Dhabi, akhir pekan ini, dalam pertarungan memperebutkan gelar juara dunia dengan Fernando Alonso. Tetapi pebalap Red Bull Racing tersebut menepis anggapan itu.
"Saya ingin melakukannya (kejar gelar juara dunia) pada hari Minggu nanti. Tetapi jika tidak terjadi, maka saya memiliki kesempatan lain pada tahun depan," ujar pebalap berusia 34 tahun ini. "Saya tahu, saya sangat beruntung memiliki sebuah kesempatan untuk meraihnya sekarang, tetapi saya tidak rakus meskipun saya sadar, ini adalah kesempatan yang bagus.
"Sangat alamiah bagi seorang manusia untuk selalu menginginkan yang lebih, dan tentu saja menyenangkan jika menutup kompetisi ini sebagai juara. Akan tetapi, balapan tinggal satu seri lagi.
"Ini menjadi musim yang panjang bagi kami semua, dan ketika sudah berlalu, anda mendapatkan banyak hal yang menyenangkan. Saya menghormati semua lawan dan itulah mengapa kami bangun dari tempat tidur untuk mengalahkan mereka. Jika saya tidak menjadi juara, maka di sana ada sebuah lubang kecil, tetapi masih ada banyak kenangan indah."
Webber, yang saat ini hanya terpaut delapan poin dengan Alonso, juga mengaku kecewa jika gagal jadi juara. Meskipun demikian, dia ingin mengambil sisi positif dari apa yang dialami sepanjang kariernya ini.
"Saya tidak pernah memiliki sebuah mobil pemenang pada awal karierku, yang mana merupakan persoalan untuk kebanyakan orang yang datang ke F1. Sekarang saya memiliki itu."
"Tentu saja mengecewakan jika itu tidak terjdai, tetapi masih banyak hal positif selama tahun ini. Saya tidak berpikir bahwa selisihku terlalu bagus pada awal tahun, untuk bertarung menjadi juara. Selisihku sekarang jauh lebih kecil."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.