Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Tak Bisa Berkomentar, Ducati Puas

Kompas.com - 10/11/2010, 16:52 WIB

VALENCIA, Kompas.com — Hari pertama membesut Ducati, Valentino Rossi melahap total 56 lap, dengan waktu terbaik yang dicatat bersama "Si Merah" adalah 1 menit 33,882 detik dan hanya mampu berada di urutan delapan. Meskipun demikian, dalam debutnya bersama tim Italia tersebut, "The Doctor" sudah memberikan kepuasan kepada kubu Ducati karena sukses mencoba dua versi mesin.

Ya, dalam tes sebelum menutup tahun 2010 ini, Rossi lebih dulu mencoba big bang Desmosedici GP11, di mana dia melakukan pekerjaan pada geometri dan pengesetan lainnya. Setelah itu, juara dunia tujuh kali kelas premier ini mencoba versi screamer. Yang membedakan versi big bang dan screamer adalah pada agresivitas dan tenaga, di mana big bang memiliki kurva daya/torsi reguler, sedangkan screamer lebih agresif dan juga lebih bertenaga.

Seusai tes di Valencia, Selasa (9/11/2010), Rossi tidak bisa berbicara kepada publik mengenai hasilnya karena dia masih "terikat" dengan Yamaha—meskipun Yamaha sudah lebih awal memutus kontrak. Akan tetapi, Direktur Umum Ducati Corse Filippo Preziosi bisa memberikan komentar mengenai sejarah baru timnya bersama Rossi.

"Tentu saja menjadi hari yang menyenangkan. Hal utama bahwa feedback yang positif dari Vale, serta kapasitasnya untuk menganalisis," ujar Preziosi. "Dia melakukan tes GP11 ini dengan mesin yang pengesetannya masih standar, tetapi bunyinya 'menggelegar'. Dia secara perlahan memodifikasi dan beradaptasi dengan gaya membalapnya."

"Komentar pertamanya ketika membuka helm adalah positif mengenai tenaga, dan kemudian dia memberikan beberapa detail teknis. Kami pasti masih banyak harus melakukan sesuatu untuk mengadaptasi motor dengan gaya membalapnya, tetapi benar-benar menyenangkan dan sangat menarik bekerja dengan cara begini."

"Kami bekerja pada geometri dan pengesetan pada tes pertama ini untuk melihat bagaimana reaksi motor dan mendapatkan sedikit pengalaman bekerja sama dengan Vale dan Jeremy (Burgess)."

"Pada akhir sesi ini, kami mengeluarkan versi screamer, tetapi kami akan melakukan banyak analisis antara dua mesin tersebut pada tes kedua (hari ini) karena mereka memiliki cara yang jauh berbeda dalam mengantar tenaga."

"Nicky (Hayden) juga mencoba dua versi ini dan kami akan melihat semua data."

Dalam tes ini, posisi Hayden lebih buruk dari Rossi karena pebalap Amerika Serikat tersebut berada di peringkat 10. Mantan juara dunia MotoGP 2006 ini mengaku sulit untuk menjatuhkan pilihan mengenai dua versi mesin tersebut.

"Sebelum menjatuhkan pilihan untuk melangkah lebih lanjut, kami memerlukan beberapa tes lagi sehingga bisa memperoleh semua data secara bersama-sama dan bisa lebih tenang untuk membuat pertimbangan dalam mengambil keputusan."

Pada tes hari pertama ini, Jorge Lorenzo menjadi yang tercepat. Pebalap Fiat Yamaha ini, yang baru saja meraih gelar pertama di arena MotoGP, mencatat waktu 1 menit 32,012 detik, disusul rekan setimnya yang menggantikan posisi Rossi, Ben Spies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com