JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat mengkritik rencana Israel membangun 1.300 rumah di wilayah Yerusalem Timur. Dikatakan Obama, hal tersebut sama sekali tak membantu upaya perdamaian di Timur Tengah.
"Hal ini tidak pernah membantu negosiasi damai di Timur Tengah," kata Obama pada jumpa pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/11/2010).
Obama juga mengatakan kedua belah pihak yang berkonflik tidak melakukan usaha yang ekstra untuk mengakhiri perselisihan.
Saat ini, pemerintah Palestina menolak bernegosiasi langsung dengan Israel terkait pembangunan rumah di kawasan Yerusalem Timur.
Obama mengatakan, pemerintah AS akan terus berusaha mengakhiri konflik di antara kedua negara. "Ini telah menjadi kepedulian dunia," kata Obama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.