Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Susi Jadi "Guru" Ratu Muda Ini

Kompas.com - 18/10/2010, 21:36 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Ratchanok Inthanon menobatkan dirinya sebagai ratu muda di arena Indonesia Terbuka Grand Prix Gold 2010. Dalam usianya yang belum genap 16 tahun, pemain Thailand ini menjuarai turnamen berhadiah 120.000 dollar AS tersebut setelah di final, Minggu (17/10/10), menang 21-12, 19-21, 21-16 atas unggulan keempat dari Taiwan, Cheng Shao Chieh.

Sebelum menapaki final event yang berlangsung di Stadion Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, tersebut, Ratchanok lebih dulu menyingkirkan beberapa pemain top dari Indonesia. Pemain kelahiran 5 Februari 1995 tersebut mengalahkan unggulan kelima Fransiska Ratnasari di babak pertama, lalu menggulung unggulan ketiga dari Taiwan Tai Tzu Ying di perempat final, dan melibas harapan utama Indonesia, Maria Febe Kusumastuti, di semifinal.

Ini menunjukkan, hasil yang diraihnya bukan sebuah kebetulan atau pun keberuntungan belaka. Bukti lain yang membuat Ratchanok pantas jadi perhatian dunia adalah, sebelum menjadi juara Indonesia Terbuka Grand Prix Gold, dia sudah menunjukkan prestasi memukau di beberapa event.

Ya, Ratchanok, yang bulan Agustus lalu tidak bisa bermain di Youth Olympic Games di Singapura karena masih terlalu muda, meraih gelar Kejuaraan Dunia Junior pada dua tahun terakhir, dan tahun lalu menjadi juara nasional Thailand serta Vietnam International Challenge. Bahkan di Vietnam Challenge tersebut, dia menggilas empat pemain putri Indonesia, yaitu Linda Weni Fanetri di babak kedua, Aprilia Yuswandari (perempat final), Maria Febe (semifinal) dan Maria Elfira Christina di partai puncak.

Deretan prestasi di usia yang masih sangat muda ini membuat Ratchanok semakin matang. Dia juga diprediksi akan menjadi kekuatan baru di arena bulu tangkis tunggal putri, yang bisa menembus dominasi China, sebagai raksasa olahraga tepok bulu ini.

Susi Susanti pun mengakuinya. Legenda hidup bulu tangkis Indonesia, yang pernah menyandang status ratu bulu tangkis dunia tersebut mengatakan, Ratchanok merupakan pemain yang komplit alias sempurna, sehingga dalam waktu beberapa tahun ke depan, pemain Thailand itu sudah menjadi bintang besar.

Apalagi, tambah Susi, asosiasi bulu tangkis Thailand (PBSI-nya Thailand) memberikan dukungan yang luar biasa. Bahkan, untuk mempersiapkan pemain masa depannya tersebut, pada Agustus lalu mereka (Thailand) mau mengundang Susi untuk menjadi "guru".

"Saya sudah kenal Ratchanok karena dua bulan lalu saya diundang ke sana untuk bermain dengannya. Ketua 'PBSI'-nya Thailand yang mengundang, karena menurut mereka, Ratchanok merupakan pemain yang setipe dengan saya," jelas Susi kepada Kompas.com, Senin (18/10/10).

"Dukungan dari 'PBSI' Thailand itu sangat luar biasa, sehingga mereka sudah mempersiapkan Ratchanok dari sekarang. Harapannya, di Olimpiade 2016 nanti Ratchanok sudah sangat matang dan bisa menjadi juara."

Melihat persiapan dan apa yang sudah diraih, Susi mengaku tak terkejut bila Ratchanok menjadi juara di Indonesia Terbuka Grand Prix Gold. Pasalnya, sang pemain sudah memiliki mental yang bagus untuk mengatasi berbagai tekanan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Timnas Indonesia
    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    Timnas Indonesia
    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Internasional
    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

    Timnas Indonesia
    Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

    Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

    Timnas Indonesia
    Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

    Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

    Timnas Indonesia
    STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

    STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

    Timnas Indonesia
    Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

    Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

    Liga Indonesia
    Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

    Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

    Timnas Indonesia
    Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

    Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

    Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

    Timnas Indonesia
    Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

    Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

    Timnas Indonesia
    Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

    Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

    Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

    Timnas Indonesia
    Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

    Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com