Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarak Balikpapan-Samarinda Dikeluhkan

Kompas.com - 12/10/2010, 22:57 WIB

SAMARINDA, Kompas.com - Jarak kota Balikpapan-Samarinda yang harus ditempuh melalui jalan darat dikeluhkan beberapa pihak yang terlibat dalam turnamen Indonesia Terbuka Grand Prix Gold 2010 yang berlangsung di Stadion Palaran Samarinda, 12-17 Oktober.

"Jaraknya cukup jauh sehingga agak melelahkan," kata pebulu tangkis China Suo Di usai memastikan lolos ke babak utama dengan mengalahkan pemain Indonesia Sesaria Nisa Afifi 22-20, 21-12, Selasa (12/10/10).

Juara Olimpiade Beijing Markis Kido juga mengeluhkan jarak Balikpapan-Samarinda yang cukup jauh. "Cukup jauh dan melelahkan juga, tetapi masih oke lah," kata Kido, yang tidak akan tampil dengan pasangan biasanya Hendra Setiawan melainkan berduet dengan pemain veteran Sigit Budiarto.

Menurut Ketua Bidang Pertandingan Mimi Irawan, referee turnamen TM Ponambalum asal Mauritius juga mengeluhkan perjalanan yang harus ditempuh dari Bandara Sepinggan di Balikpapan hingga Samarinda yang memakan waktu hingga tiga jam.

"Ini menjadi catatan bagi Samarinda jika ingin menjadi tuan rumah lagi tahun depan. Setidaknya harus dibangun jalan tol," kata Mimi.

Mimi mengatakan, baik pihak PBSI maupun panitia lokal berharap turnamen yang sama tahun depan digelar lagi di Samarinda.

Pada hari pertama turnamen, Selasa (12/10), atensi masyarakat Samarinda  cukup besar menyaksikan pertandingan kualifikasi meskipun harus membeli tiket. Hampir sepertiga jumlah tempat duduk di stadion berkapasitas 3.500 penonton itu dipenuhi pengunjung.

Panitia penyelenggara menjual tiket kualifikasi hingga babak perempat final seharga Rp 50.000, sedangkan tiket semifinal hingga final dihargai Rp 100.000. Selain itu, mereka juga menjual tiket terusan seharga Rp 250.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com