Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Fantastis, Lorenzo Juara Dunia

Kompas.com - 10/10/2010, 15:41 WIB

SEPANG, Kompas.com - Jorge Lorenzo menyegel gelar juara dunia MotoGP 2010 setelah finis ketiga di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (10/10/10). Sementara itu, Valentino Rossi tampil fantastis untuk memenangi balapan ini, setelah bertarung ketat dengan Andrea Dovizioso dan Lorenzo.

Bagi Lorenzo, finis ketiga ini sudah jauh dari cukup untuk meraih gelar pertamanya di MotoGP. Dengan tambahan 16 poin di Sepang, pebalap Spanyol ini mengumpulkan total 313 poin, dan tak mungkin terkejar lagi oleh rival terdekat yang juga kompatriotnya, Dani Pedrosa, yang kemungkinan baru bisa tampil di Phillip Island, Australia, pekan depan--Pedrosa kecelakaan saat latihan di Sirkuit Motegi, Jepang, pekan lalu, sehingga sudah absen di dua seri, termasuk di Sepang.

Sebenarnya, pekerjaan Lorenzo untuk mengamankan gelar juara dunia, sangat mudah. Pebalap Fiat Yamaha ini, yang start dari pole position, cukup finis paling buruk di urutan sembilan. Tetapi, mantan dua kali juara dunia kelas 250cc ini tampil cukup ngotot, dan akhirnya finis ketiga.

Namun secara keseluruhan, balapan di Sepang ini menjadi panggung aksi dari Rossi. "The Doctor" menunjukkan kepiawaiannya menunggang "kuda besi", karena setelah tercecer ke urutan 11 (start dari urutan 6), juara dunia tujuh kali kelas premier ini melibas semua lawannya, termasuk duel seru melawan Dovizioso di lap ke-15.

Hasil bagus juga ditunjukkan Ben Spies. Pebalap Tech 3 Yamaha, yang musim depan menggantikan posisi Rossi di tim pabrikan Yamaha--untuk jadi tandem Lorenzo--mampu finis di urutan empat, setelah memenangi duel sesama rookie MotoGP 2010 melawan Alvaro Bautista yang finis di urutan lima, serta Marco Simoncelli. Jalannya balapan

Ketika lampu merah padam, para pebalap menggeber motornya. Lorenzo melakukan start dengan sempurna karena berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemegang pole. Tetapi pebalap Spanyol ini mendapat tekanan keras dari pebalap Repsol Honda Andrea Dovizioso dan duo Ducati, Casey Stoner dan Nicky Hayden.

Start buruk justru dilakukan Rossi karena pebalap berusia 31 tahun ini langsung melorot lima strip, sehingga berada di posisi 11. Berbeda dengan Simoncelli, yang justru melejit ke urutan lima (dari posisi 11), dan selanjutnya bisa melibas Hayden.

Sayang, pertarungan menjadi kurang seru ketika Stoner harus lebih awal meninggalkan balapan. Ketika sedang bertarung di barisan depan, pebalap Australia ini malah jatuh sebelum menikung ke kiri. Juara dunia 2007 ini hanya mampu bertahan satu lap.

Tanpa Stoner, pertarungan di lintasan tetap menarik karena Rossi mulai merangsek ke depan. Memasuki lap kedua, Rossi, yang musim depan sudah membela Ducati, berhasil menempatkan diri di posisi lima besar. Sedangkan di posisi terdepan, Lorenzo terus mendapat perlawanan ketat dari Dovizioso, yang tepat berada di belakangnya.

Rossi tak perlu waktu lama untuk maju ke barisan depan. Hanya butuh tiga lap bagi peraih sembilan gelar juara dunia balap motor ini untuk melewati Simoncelli, dan mulai mengancam Dovizioso, apalagi di lap kelima dia berhasil melakukan fastest lap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com