SUZUKA, KOMPAS.com - Robert Kubica mengatakan, dia kecewa dengan keputusan Kimi Raikkonen, yang tidak ingin membalap untuk Renault pada musim depan. Padahal, Kubica punya keinginan besar untuk menjadi tandem Raikkonen.
"Secara pribadi saya berpikir bahwa itu adalah sebuah kesempatan, tetapi tampaknya gagal," ujar Kubica, yang saat ini sedang mempersiapkan diri menghadapi GP Jepang di sirkuit Suzuka, Kamis (7/10/10).
"Apa yang dia katakan, saya pikir jauh berbeda dengan apa yang secara umum dilihat. Saya agak kecewa karena sebenarnya saya sangat senang jika menjadi rekan setimnya. Dia adalah pebalap hebat dan memiliki seorang juara dunia di sebuah tim tentu saja menyenangkan, dan saya pikir itulah yang dibutuhkan Renault.
"Tetapi kenyataannya lain dan saya tidak tahu harus berkata apa," tambah pebalap Polandia ini, yang menjadi partner rookie asal Rusia, Vitaly Petrov, pada musim ini.
Sampai sekarang, Renault masih mengevaluasi apakah tetap mempertahankan Petrov untuk musim depan. Namun, pabrik mobil Perancis ini tampaknya akan meminta lebih dari Petrov, yaitu harus meningkatkan performa, jika masih ingin duduk di belakang kemudi Renault.
Kubica mengakui, sangat ideal jika memiliki dua pebalap tangguh. Tetapi dia juga menegaskan bahwa masih ada faktor lain yang harus dipertimbangkan.
"Tentu saja sangat menguntungkan jika tim memiliki pebalap-pebalap tangguh. Tetapi di sisi lain, anda harus mengevaluasi apakah bisa membayar para pebalap itu dan menjaga mereka. Tetapi harus saya tegaskan, ini bukan pekerjaanku."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.