Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha: Rossi Terlalu Agresif

Kompas.com - 04/10/2010, 16:26 WIB

MOTEGI, Kompas.com - Manajemen Yamaha mengakui, Valentino Rossi terlalu agresif untuk mempertahankan posisi ketiga, dalam balapan di Sirkuit Motegi, Minggu (3/10/10). Menjelang balapan selesai, Rossi terlibat duel sengit dengan rekan setimnya di Fiat Yamaha, yang juga kandidat terkuat juara dunia MotoGP 2010, Jorge Lorenzo.

Lorenzo lebih cepat dari Rossi pada akhir balapan dan kedua pebalap tersebut saling menyusul sebanyak enam kali sepanjang dua lap. Kemudian, terjadilah kontak sebelum Rossi memastikan diri finis ketiga dan naik podium.

"Saya pikir aksi Valentino terhadap Lorenzo dalam balapan tersebut tidak benar," ujar Manajer Direktur Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, seperti yang dilansir GPone.com.

"Setelah balapan, Jorge datang kepada kami dan menanyakan pendapat kami tentang tingkah laku Rossi selama balapan. Kami ada empat orang. Di samping saya, ada Furusawa dan dua orang lain dari Yamaha.

"Kami, bersama-sama, sepakat dengan fakta bahwa pertarungan antara sesama pebalap satu tim seperti itu, tidak masuk akal. Kami berharap, para pebalap kami membalap dengan bagus, tetapi memperhatikan faktor keamanan, dan mereka sangat dekat.

"Setelah itu, Furusawa pergi untuk berbicara dengan Valentino, dan dia menanyakan kepadanya untuk mengadopsi pendekatan yang berbeda ketika membalap dengan pebalap Yamaha lainnya.

"Kami membuat posisi kami aman. Balapan itu terlalu sengit dan sulit. Anda tidak perlu melakukan ini, terutama ketika mempertimbangkan situasinya untuk mengejar gelar juara dunia.

"Tidak ada implikasi dari kesalahan (yang dilakukan Rossi), meskipun Race Direction sebaiknya campurtangan. Tetapi seorang pebalap bisa sangat agresif, atau terlalu agresif. Valentino terlalu agresif.

"Dari sudut olahraga, mungkin akan lebih membosankan dan kurang spektakuler (tanpa perang seperti ini). Tetapi kami tidak ingin para pebalap terlempar ke gravel. Kami berharap para pebalap saling menghormati."

Meskipun akhirnya hanya finis keempat, posisi Lorenzo di puncak klasemen sementara semakin aman. Pebalap Spanyol ini, yang memastikan akan bertahan di Yamaha hingga 2012, bisa memastikan diri sebagai juara dunia baru kelas premier pada akhir pekan nanti di Sepang, Malaysia.

Sedangkan bagi Rossi, peluangnya untuk mempertahankan gelar sudah pupus setelah dia kecelakaan dan patah tulang kering kaki kanan pada bulan Juni lalu. Kini, Rossi hanya menjalani sisa balapan sebagai bentuk pengabdian terakhirnya kepada Yamaha, sebab musim depan dia sudah pindah ke Ducati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com