JAKARTA, KOMPAS.com — Peboling putra andalan Indonesia, Ryan Lalisang, gagal memenuhi target juara pada uji coba Turnamen Invitasi Boling Korea yang berlangsung 13-18 September 2010 di Seoul.
Peraih medali emas Asian Games 2006 di Doha ini hanya mempu membukukan rata-rata 2,05 poin. Turnamen ini diikuti oleh semua peboling kelas dunia, baik profesional maupun amatir. Dari kubu amatir, tercatat hanya dua nama peboling, yakni Ryan Lalisang dari Indonesia dan Remy Ong dari China. Adapun selebihnya merupakan peboling profesional antara lain dari AS dan Swedia.
"Hasil invitasi kemarin memang kurang maksimal bagi Ryan. Namun, yang perlu digarisbawahi, turnamen ini memang diikuti juga oleh peboling profesional," kata Manajer Timnas Boling, Isra M Tahir, di Jakarta, Minggu (19/9/2010).
Hasil serupa juga diperoleh rekan Ryan yang berlaga di Turnamen Hongkong Open 13-20 September 2010, yakni Putty Insavilla Armein, Sharon Limansantoso, Jerry Ramadona, dan Diwan Rezaldy. Peboling putri Indonesia yang diproyeksikan mampu membawa pulang medali emas pada Asian Games XVI di Guangzhou 12-27 November 2010 ini tidak menuai satu gelar juara pun.
Putty yang semula ditargetkan membawa pulang gelar juara harus terhenti di putaran pertama. Adapun Sharon berhasil lolos dari babak penyisihan meski sesudahnya juga tersingkir di putaran kedua.
Hasil lebih baik diraih peboling putri, Jerry Ramadona, yang berhasil melampui target 10 besar dengan lolos ke semifinal. Tidak jauh berbeda, Diwan yang mampu bertahan sampai babak kedua juga berhasil memperbaiki catatan poin yang dia miliki sebelumnya.
"Jerry di luar dugaan bisa melebihi target kami, sedangkan Diwan angkanya tidak terlalu jauh dari lawannya di babak kedua," terang Isra.
Bagi timnas boling Indonesia, Turnamen Hongkong Open 2010 dan Turnamen Invitasi Boling Korea merupakan ajang uji coba terakhir sebelum Asian Games. Dengan hasil ini, Isra mengaku bahwa timnya akan melakukan evaluasi menyeluruh, terutama untuk memenuhi target medali emas pada perhelatan olahraga terbesar se-Asia tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.