KOMPAS.com - Bos Yamaha Masao Furusawa memberikan pernyataan seputar "kontroversi" izin bagi Valentino Rossi melakukan tes perdana dengan Ducati pada awal November mendatang. Menurut Furusawa, secara pribadi dia tidak akan menghalangi Rossi melakukan debut dengan tim barunya tersebut, tetapi ada persoalan lain yang membuat Yamaha sulit meluluskan permintaan pebalap Italia itu.
Furusawa, yang sudah berpengalaman dan ikut membantu Rossi meraih empat gelar juara dunia MotoGP bersama Yamaha, mengatakan, secara kontrak pihaknya sulit membiarkan "The Doctor" langsung menunggang Ducati, usai seri terakhir di Valencia. Pasalnya, ada banyak pihak yang terlibat dalam kontrak tersebut, antara lain sponsor.
Sebelumnya, Rossi telah menyatakan keyakinan bahwa Yamaha takkan mencegahnya untuk mengetes Ducati pada 9 November. Akan tetapi, "permintaan" dirinya dan Ducati, tidak mendapat respons positif dari Yamaha.
"Dari sudut kontrak, dia tidak akan diizinkan melakukan tes setelah balapan di Valencia. Ini bukan persoalan hanya antara Valentino dan Rossi, tetapi kami juga memiliki banyak sponsor dan kontrak, sehingga sulit untuk meyakinkan semua orang yang terlibat dalam persoalan ini. Karenanya, sulit untuk mengizinkan Valentino melakukan tes di Valencia."
Namun sebagai orang yang sudah lama menjalin hubungan dengan Rossi, sejak pebalap berusia 31 tahun itu menandatangani kontrak pada akhir 2003, Furusawa mengatakan bahwa sebaiknya Rossi diberi kesempatan pertama itu.
"Menurut pandangan pribadiku, yang merupakan seorang fan Valentino, saya akan membiarkan Rossi mengetes Ducati setelah balapan di Valencia. Tetapi pada saat ini, saya tidak bisa mengatakan sesuatu," ujar Furusawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.