Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mark Cavendish Pimpin Setelah Juara TTT

Kompas.com - 30/08/2010, 04:00 WIB

Sevilla, Sabtu - Sprinter Mark Cavendish mengantar timnya menjadi juara etape pertama Vuelta a Espana ke-75 atau Kejuaraan Balap Sepeda Spanyol 2010 yang berlangsung Sabtu (28/8) waktu Sevilla. Dengan kemenangan pada etape pertama itu, Cavendish berhak menggunakan kaus warna merah yang merupakan tanda bagi pemimpin Vuelta a Espana.

Kemenangan Cavendish yang mencapai garis finis dengan waktu 14 menit 6 detik itu sekaligus membuat timnya, HTC-Columbia dari Amerika Serikat, menjadi juara dan pimpinan sementara Vuelta a Espana 2010.

Sementara di urutan kedua, yakni tim dari Italia, Liquigas- Doimo, dan dibuntuti tim asal Denmark, Saxo Bank, yang menjadi juara ketiga.

Seperti diketahui, Vuelta a Espana yang terdiri dari 21 etape tersebut baru akan berakhir pada 19 September mendatang di Madrid, Spanyol. Etape pertama Vuelta a Espana hanya merupakan nomor team time trial (TTT) dengan jarak tempuh 13 kilometer di dalam Kota Sevilla, Spanyol.

Dengan begitu, menjadi menu khusus bagi Cavendish yang merupakan salah satu sprinter terbaik dunia saat ini. ”Nomor ini merupakan favorit saya,” kata pebalap berusia 25 tahun itu.

Kerja tim

”Tetapi, saya merasa malu karena hanya menggunakan kaus merah seorang diri. Seharusnya kaus ini dikenakan oleh sembilan anggota tim Liquigas-Columbia,” tutur Cavendish kepada wartawan.

”Apalagi kami sudah berlatih bersama sejak Kamis lalu. Meski baru berlatih bersama, saya sudah yakin kalau tim kami bakal keluar sebagai juara,” tegas Cavendish.

”Saya juga malu karena harus berdiri di podium juara seorang diri. Padahal, semua ini karena hasil kerja keras tim saya. Itu sebabnya menjadi kebanggaan tersendiri bisa menjadi bagian dari tim yang mampu mempersembahkan kemenangan yang saya peroleh hari ini,” katanya.

Cavendish, yang berasal dari Isle of Man, suatu pulau di Inggris Raya, merupakan orang Inggris kedua yang menjadi juara di Vuelta a Espana. Sebelumnya, Robert Millar menjadi juara pada tahun 1986.

Etape kedua akan berlangsung Minggu (29/8) waktu Alcala de Guadaira menuju Marbella, yang mencapai jarak 173,7 km.

(REUTERS/AP/NIC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com