Taufik Habisi Lee Chong Wei

Jakarta, Kompas - Pebulu tangkis tunggal putra Taufik Hidayat melaju ke babak semifinal Kejuaraan Dunia di Paris, Perancis. Juara Olimpiade Athena ini memastikan tempat di empat besar setelah menghabisi unggulan pertama dari Malaysia, Lee Chong Wei, 21-15, 11-21, 21-12, Jumat (27/8).

Bagi Taufik, kemenangan atas Chong Wei juga membalas kekalahannya di final turnamen Indonesia Super Series Juni lalu. Hasil ini juga mengubur ambisi Chong Wei untuk meraih gelar juara dunianya yang pertama.

Melawan Chong Wei, Taufik cukup percaya diri. Pada gim pertama, Taufik langsung membuka keunggulan 3-0 dan terus memimpin sampai jeda istirahat dengan kedudukan 11-8.

Taufik bermain cukup konsisten dan sedikit membuat kesalahan. Permainan relinya banyak menghasilkan poin dan sukses menutup gim pertama dengan kemenangan 21-15.

Pada gim kedua, Chong Wei berusaha melepas tekanan dengan mengubah tempo permainan yang lebih cepat. Hasilnya, dia mampu berbalik mengontrol permainan Taufik dan menyamakan kedudukan 1-1 setelah memenangi gim kedua, 21-11.

Pada gim ketiga, Chong Wei juga berupaya mempertahankan permainan cepatnya, sementara Taufik juga berupaya mengembalikan irama permainannya. Juara dunia tahun 2005 ini terus memancing Chong Wei bermain reli dengan kombinasi permainan net. Dia juga rajin mengejar bola Chong Wei.

Sempat tertinggal 2-6 dan 8-11, Taufik perlahan meraih poin untuk menutup jarak. Setelah terjadi perpindahan tempat, Taufik bahkan mampu menyamakan kedudukan menjadi 12-12.

Di sinilah momentum kemenangan Taufik terjadi. Dia terus mendulang poin tanpa bisa dipatahkan Chong Wei. Dia pun menutup pertandingan dengan kemenangan 21-12.

”Saya hanya berusaha main lepas pada gim ketiga. Saya tidak mau terpancing permainannya dan fokus ke permainan sendiri dengan tidak membuat kesalahan,” kata Taufik.

Di semifinal, Taufik akan bertemu pemain Korea Selatan, Park Sung-hwan. Di luar dugaan, Park mengalahkan juara bertahan asal China, Lin Dan, dalam pertandingan dua gim langsung, 21-13, 21-13.

Kemenangan Park ini sekaligus menggagalkan ambisi Lin Dan yang berupaya meraih gelar keempatnya secara beruntun.

Bagi Taufik, hasil ini juga cukup menguntungkan. Dia lebih cocok jika bertemu dengan Park. Dari tujuh kali pertemuan, Taufik selalu mencatat kemenangan. Terakhir Taufik menang di Piala Thomas 2010 atas Park Sung- hwan, 21-19, 21-15.

Nova/Liliyana gagal

Di nomor ganda campuran, pasangan Indonesia, Nova Widianto/Liliyana Natsir, kandas pada babak perdelapan final. Pasangan yang ditempatkan sebagai unggulan pertama ini takluk dari pasangan China, Cheng Bo/Ma Jin, dengan dua gim langsung, 19-21, 21-23.

Kekalahan ini juga menggagalkan ambisi mereka untuk menjadi juara pada penampilan terakhir mereka di Kejuaraan Dunia. Nova akan mundur dari pelatnas tahun ini dan tidak lagi berpasangan dengan Liliyana.

Sementara itu, sampai berita ini diturunkan, pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan masih bertanding. (OTW)