Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Internasional Jadi Modal Dewi

Kompas.com - 27/08/2010, 20:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lifter putri Indonesia, Dewi Safitri, mengaku pengalaman seringnya mengikuti kejuaraan angkat besi di luar negeri sebagai modal utama keberhasilannya meraih medali perunggu pada Olimpiade Remaja I (YOG) di Singapura, 14-26 Agustus 2010. Dewi mencatat angkatan 71 kg, serta clean and jerk 100 kg sehingga total angkatannya mencapai 171 kg.

"Saya biasa saja, tidak grogi. Mungkin karena sudah sering ikut kejuaraan di luar negeri," ucap Dewi dalam jumpa pers di Jakarta (27/8/2010).

Kejuaraan angkat besi bertaraf internasional memang bukan hal baru bagi atlet kelahiran 10 Februari 1993 ini. Terbukti sepanjang tahun 2009 lalu, Dewi telah membukukan prestasi cemerlang yakni medali emas pada Kejuaraan Asia Remaja di Dubai serta medali perunggu di Kejuaraan Asia Remaja di Uzbekistan, 2009.

Setahun sebelumnya, lifter berpostur mungil (52 kg/153 cm) ini juga sempat menempati peringkat tujuh dunia pada Kejuaraan Dunia tingkat remaja di Chiang May 2008. Kesuksesan pada ketiga kejuaraan inilah yang mengantar Dewi lolos kualifikasi dan membawa pulang medali perunggu pada Olimpiade Remaja I.

Tidak hanya itu, kebanggan juga tampak saat puteri pasangan Acef (Ayah) dan Saroh (Ibu) menjadi perwakilan Asia dalam penyerahan defile di malam penutupan YOG. Dengan pengalaman berharga tampil di YOG, Dewi bersama 13 atlet muda yang tergabung dalam kontingen YOG Indonesia telah resmi mendapat gelar Young Olimpian yang akan melekat selamanya.

Pelapis SEA Games 2011

Di sisi lain, melihat potensi besar dalam diri Dewi, Sekertaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABSI), Alamsyah, justru enggan memforsir kemampuan siswa SMP 07 Bekasi ini.

"Kalau menjadi tim inti SEA Games 2011 masih agak sulit, tapi PB akan mempertimbangkan Dewi sebagai pelapis Okta Dwi Pramita. Ini tidak menutup kemungkinan apalagi Dewi masih memiliki kesempatan untuk berkembang ke angkatan 58 kg atau 62 kg," pungkas Alamsyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com