JAKARTA, KOMPAS.com - Lifter putri Indonesia, Dewi Safitri, mengaku pengalaman seringnya mengikuti kejuaraan angkat besi di luar negeri sebagai modal utama keberhasilannya meraih medali perunggu pada Olimpiade Remaja I (YOG) di Singapura, 14-26 Agustus 2010. Dewi mencatat angkatan 71 kg, serta clean and jerk 100 kg sehingga total angkatannya mencapai 171 kg.
"Saya biasa saja, tidak grogi. Mungkin karena sudah sering ikut kejuaraan di luar negeri," ucap Dewi dalam jumpa pers di Jakarta (27/8/2010).
Kejuaraan angkat besi bertaraf internasional memang bukan hal baru bagi atlet kelahiran 10 Februari 1993 ini. Terbukti sepanjang tahun 2009 lalu, Dewi telah membukukan prestasi cemerlang yakni medali emas pada Kejuaraan Asia Remaja di Dubai serta medali perunggu di Kejuaraan Asia Remaja di Uzbekistan, 2009.
Setahun sebelumnya, lifter berpostur mungil (52 kg/153 cm) ini juga sempat menempati peringkat tujuh dunia pada Kejuaraan Dunia tingkat remaja di Chiang May 2008. Kesuksesan pada ketiga kejuaraan inilah yang mengantar Dewi lolos kualifikasi dan membawa pulang medali perunggu pada Olimpiade Remaja I.
Tidak hanya itu, kebanggan juga tampak saat puteri pasangan Acef (Ayah) dan Saroh (Ibu) menjadi perwakilan Asia dalam penyerahan defile di malam penutupan YOG. Dengan pengalaman berharga tampil di YOG, Dewi bersama 13 atlet muda yang tergabung dalam kontingen YOG Indonesia telah resmi mendapat gelar Young Olimpian yang akan melekat selamanya.
Pelapis SEA Games 2011
Di sisi lain, melihat potensi besar dalam diri Dewi, Sekertaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABSI), Alamsyah, justru enggan memforsir kemampuan siswa SMP 07 Bekasi ini.
"Kalau menjadi tim inti SEA Games 2011 masih agak sulit, tapi PB akan mempertimbangkan Dewi sebagai pelapis Okta Dwi Pramita. Ini tidak menutup kemungkinan apalagi Dewi masih memiliki kesempatan untuk berkembang ke angkatan 58 kg atau 62 kg," pungkas Alamsyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.