JAKARTA, Kompas.com - Dua pebulu tangkis tunggal putra Pelatnas Cipayung, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso, diharapkan bisa bertemu di semifinal Kejuaraan Dunia yang akan berlangsung di Paris, Perancis, 23-29 Agustus.
"Dalam undian pertandingan, posisi Sony dan Simon lebih menguntungkan karena berada di paruh bawah, sementara pemain-pemain besar lebih banyak di paruh atas. Mestinya Sony dan Simon bisa bertemu di semifinal," ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh, di Jakarta, Senin (16/8/10).
Lius mengatakan, setelah Sony meraih gelar di Singapura Super Series dan Simon memenangi mahkota Taiwan Grand Prix Gold, diharapkan kepercayaan diri mereka meningkat menghadapi Kejuaraan Dunia.
"Memang (dalam perjalanannya) ada beberapa pemain bagus seperti Chen Jin, tetapi mestinya mereka bisa sampai ke semifinal," tegas Lius.
Sony, semifinalis 2009, yang menjadi unggulan keenam akan mengawali turnamen tersebt dengan melawan pemain Israel Misha Zilberman. Jika berhasil melaju terus, ia berpeluang bertemu unggulan 16 Wong Choong Hann dan unggulan kedua Peter Gade berturut-turut di babak 16 dan delapan besar.
Sony memiliki rekor pertemuan yang lebih baik dengan Wong Choong Hann yakni 6-4 dari 10 pertemuan mereka, begitu pula dengan Peter, Sony unggul 2-1.
Sementara itu, unggulan delapan Simon, berpeluang jumpa unggulan sembilan Boonsak Ponsana di babak 16 besar dan unggulan keempat Chen Jin di perempat final jika berhasil mengatasi lawan-lawan sebelumnya.
Simon pernah dua kali mengalahkan Boonsak meskipun empat kali kalah oleh pemain Thailand tersebut. Namun ia belum pernah menang lawan Chen Jin dalam lima kali pertemuan mereka.
Kido/Hendra paling berpeluang
Soal peluang meraih gelar di Paris bagi pemain Indonesia, Lius berpendapat saat ini ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang peluangnya paling besar dibanding pemain lain.