Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Pisah sama Yamaha 2011

Kompas.com - 16/08/2010, 13:09 WIB

BRNO, KOMPAS.COM - Usai balap MotoGP Ceko di sirkuit Brno, Minggu (15/8/2010), velentino Rossi memenuhi janjinya untuk menyampaikan nasibnya tahun depan. Akhirnya, The Doctor mengumumkan kalau tahun depan ia akan membela Ducati. Meski rumor beberapa minggu menyebutkan kalau dirinya akan berlabuh ke tim Italia itu.

Dari pihak Yamaha sendiri, usai balapan seri ke-10 itu juga mengedakan jumpa pers. Tim Fiat-Yamaha itu mengkonfirmasiukan bahwa mereka resmi berpisah dengan superstar MotoGP Valentino Rossi p;ada akhir 2010.

"Saatnya saya mencari tantangan baru, dan tugas saya di Yamaha sudah selasai, termasuk kenangan-kenangan manis yang paling indah juga selesai," ujar Rossi. Mereka (manajemen tim Yamaha), lanjut Rossi meninggalkan banyak kenangan indah. "Sulit menjelaskan dalam beberapa kata mengenai hubungan saya dengan yamaha dalam tujuh tahun terakhir."

Pihak Yamaha pun membalas, "Atas nama Yamaha Motor Corp, saya ingin menyampaikan terima kasih kami selama tujuh tahun telah menghabiskan waktu secara bersamaan. Prestasi yang disumbangkan sangat luar biasa," ungkap Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing. Sebelum Rossi datang, Yamaha berlaga di arena balap sepeda motor hampir tanpa prestasi.

Rossi coba mengenang kala ia pertama kali gabung dengan Yamaha. Saat ia bergabung, posisi Yamaha berada di papan tengah dan dipandang sebelah mata oleh lawan-lawan. Kini, banyak yang telah berubah, terumaya YZF-M1 yang saya pakai. "Anda kini bisa tersenyum melihat di pit, motor diusap-usap dan dikagumi serta diperlakukan sebagai kelas satu," sebut Rossi soal M-1.

Sebelum mengakhiri konferensi persnya, Rossi mengucapkan terim kasihnya kepada Masao Furusawa, Masahiko Nakajima dan Hiroya Atsumi yang telah bekerja keras mengubah M1. "Juga kepada orang-orang saya di pit, terutama Jeremy Burgess yang dengan setia merawat dan menjaga motor," komentar Rossi.

Sekiranya, Rossi tahun depan mampu menyandang juara dunia, dia lah pebalap pertama di kelas premium bisa meraih gelar juara dunia dengan tiga merek. Dua sebelumnya diraih bersama Honda dan Yamaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com