SURABAYA, KOMPAS - Pebulu tangkis nomor tunggal putra, Fauzi Adnan, menjadi sorotan Pengurus Provinsi PBSI Jawa Timur. Prestasi atlet pemusatan latihan daerah tersebut dinilai menurun akhir-akhir ini. Fauzi diberi kesempatan dua kali lagi untuk memperbaiki permainannya di dua Sirkuit Nasional Bulu Tangkis 2010.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi pada PBSI Jatim Wijanarko Adimulyo, berdasarkan ajang terakhir, yaitu Sunkist Indonesia International Challenge Indocock Djarum Open 2010 yang berakhir akhir Juli lalu, Fauzi yang diharapkan meraih gelar justru kandas di babak delapan besar. Hal serupa juga terjadi pada wakil Jatim lainnya yang berakibat pemain tuan rumah nihil gelar.
"Secara umum atlet puslatda Jatim di kejuaraan tersebut tidak buruk-buruk amat. Hanya saja, khusus Fauzi Adnan, penampilannya tidak seperti yang kami harapkan. Akhir-akhir ini permainannya memang labil," kata Wijanarko, Kamis (12/8) di Surabaya.
Fauzi Adnan adalah peraih emas di Sirkuit Nasional 2010 yang berlangsung di Manado. Masih ada dua perhelatan lagi di ajang serupa yang nantinya bakal berlangsung di Surabaya (Oktober) dan di Batam (November). Di dua ajang ini Fauzi diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.
Menurut Wakil Ketua Umum PBSI Jatim Ferry Stewart, hasil turnamen Sunkist Indonesia International Challenge Indocock Djarum Open 2010 akan menjadi bahan evaluasi bagi atlet puslatda Jatim. Ia mengatakan jika hasil evaluasi ini akan menentukan promosi dan degradasinya atlet puslatda yang disiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau. Selain turnamen tersebut, turnamen Piala Wali Kota Surabaya 2010 juga menjadi bahan evaluasi bagi atlet puslatda bulu tangkis Jatim.
Ada 16 atlet bulu tangkis Jatim yang bergabung dalam puslatda 2010. Mereka adalah Fauzi Adnan, Seto Danu, Siswanto, Rian Agung, Hendra Setyo, Christoper Rusdianto, Aprillia Yuswandari, Jenna Gozali, Aurien Hudiono, Variella April Sasi, Andreani Ratnasari, Dellis, Tike Arieda Ningrum, Tri Kusuma Wardana, Riky Widianto, dan Shendi Puspitasari. (APO)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.