Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tontowi/Liliyana Juara, Firda Gagal

Kompas.com - 01/08/2010, 15:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menyabet gelar juara ganda campuran Macau Terbuka Grand Prix Gold. Pada partai puncak turnamen berhadiah 120.000 dollar AS ini, Minggu (1/8/2010), pasangan pelatnas Cipayung yang merupakan unggulan keenam ini menang straight set 21-14, 21-18 atas unggulan utama yang merupakan mantan pemain pelatnas, Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa.

Dengan demikian, ini merupakan gelar pertama Tontowi/Liliyana dalam debut mereka sebagai pasangan baru. Selama ini, Liliyana selalu berpasangan dengan Nova Widianto dan Tontowi dengan Greysia Polii. Sementara itu, bagi Hendra AG/Vita, kegagalan tersebut menjadi ulangan kejadian tahun lalu. Di turnamen yang sama, Hendra AG/Vita juga berhasil menembus final, tetapi gagal menjadi juara.

Dalam pertarungan berdurasi 30 menit, Tontowi/Liliyana bermain sangat bagus. Pada set pertama, mereka terus menekan lawan meskipun mendapat perlawanan ketat sehingga terjadi kejar-mengejar poin. Namun selepas kedudukan 8-8, Tontowi/Liliyana mulai menjauh, apalagi setelah meraih enam poin secara beruntun untuk memimpin 18-10, sampai menang 21-14.

Pada set kedua, duel masih berlangsung seimbang meskipun Tontowi/Liliyana hampir selalu berada di depan. Mirip dengan set sebelumnya, pada game kedua ini pun terjadi kejar-mengejar angka sampai kedudukan 9-9, sebelum Tontowi/Liliyana menjauh lagi.

Namun, Hendra AG/Vita sempat mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Sayang, sampai di sini saja usaha keras Hendra AG/Vita untuk mengimbangi permainan Tontowi/Liliyana. Setelah itu, pasangan pelatnas tersebut tak tersentuh lagi sampai menang 21-18 dan menyabet gelar pertama mereka.

Tunggal dan ganda putri gagal

Pada final ini, Indonesia menempatkan lima wakil, termasuk all-Indonesian final di sektor ganda campuran. Tiga nomor lain yang diikuti pemain dari Tanah Air adalah tunggal putri, ganda putri, dan ganda putra. Namun, peluang meraih gelar di dua nomor putri (tunggal dan ganda) harus pupus karena wakil Indonesia keok.

Adriyanti Firdasari, yang menjadi satu-satunya pemain tunggal Indonesia di turnamen ini, harus mengakui kehebatan pemain China, Li Xuerui. Dalam pertarungan selama 33 menit, Firdasari kalah dua set langsung, 18-21, 15-21.

Inkonsistensi menjadi faktor penghambat Firdasari. Setelah kalah pada set pertama, di set kedua, Firdasari sempat menguak harapan untuk mengejar berkat keunggulan telak atas lawannya pada kedudukan 9-5. Namun, perolehan poin Firdasari mulai lambat sehingga lawan bisa menyusul dan menyamakannya pada kedudukan 12-12, sebelum melaju dan mengakhiri pertandingan dengan skor 21-15.

Dari nomor ganda putri, Meiliana Jauhari/Greysia Polii mengawalinya dengan bagus karena pada set pertama, unggulan kelima ini menang 21-16 atas unggulan ketiga dari Taiwan, Hsing Cheng Wen/Chin Chien Yu. Namun, pada dua set selanjutnya, Meiliana/Greysia gagal mempertahankan momentum sehingga lawan menang 21-18, 21-16, dalam duel yang secara keseluruhan menghabiskan waktu 52 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com