BANDUNG BARAT, KOMPAS - Pengerjaan arena gantole di Desa Singajaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), belum juga diselesaikan meski Pekan Olahraga Daerah telah usai. Padahal, tempat ini berpotensi mendatangkan pemasukan bagi daerah bila dikelola sebagai tempat rekreasi ataupun olahraga.
Menurut pantauan Kompas, Sabtu (24/7), jalan penghubung dari Kantor Desa Singajaya menuju lokasi lepas landas sepanjang 1 kilometer belum rampung. Sepanjang 500 meter pertama jalan berbatu nan terjal dan licin bila dilalui sekalipun dengan kendaraan roda dua. Paruh berikutnya jalan relatif lebih lebar, tetapi belum diaspal. Kerikil masih ditumpuk di sisi. Tidak terlihat satu pun mesin yang diparkir ataupun bekerja.
Lokasi lepas landas juga masih berupa hamparan tanah tandus. Hanya terdapat satu bangunan posko berdinding kayu. Air bersih hanya bisa didapat dari sumber air yang berjarak sekitar 300 meter. Lereng untuk lepas landas masih berupa urukan tanah dan menyebabkan beberapa atlet terpeleset. Di kawasan Puncak, Bogor, lokasi lepas landas menggunakan rangka besi sehingga atlet bisa mengambil ancang-ancang tanpa hambatan.
Ketua Persatuan Olahraga Dirgantara Layang Gantung Indonesia KBB Dadang Hasanudin menuturkan, pengerjaan malah berhenti total setelah Porda tanpa ada kejelasan.
"Beberapa hari yang lalu, panitia malah didatangi beberapa orang yang menagih pembayaran upah ataupun material. Harusnya, itu adalah tanggung jawab kontraktor," ujar Dadang.
Setelah kejadian tersebut, mesin berat yang semula disiagakan di sekitar pembangunan arena langsung ditarik. Sekitar seminggu berselang, tidak ada perkembangan dalam pembangunan arena.
Lokasi lepas landas seluas 4.400 meter persegi sudah dibebaskan pemerintah daerah, sedangkan lokasi pendaratan seluas 5.900 belum semuanya diratakan sehingga mengganggu atlet yang mendarat. Dadang menambahkan, pihaknya masih harus menyewa tanah seluas 200 meter persegi sebagai tambahan untuk lepas landas. Tindakan tersebut diambil karena keterbatasan anggaran pemerintah. Dana untuk menyewa tanah diambil dari uang kas pengurus cabang olahraga.
Dari lokasi lepas landas bisa terlihat Kota Bandung dan gugusan perbukitan yang mengitari daerah Cekungan Bandung. Dadang menuturkan, daerah ini sudah dilirik atlet dari luar negeri, seperti Malaysia, yang tertarik berlatih gantole. Potensi untuk dikembangkan dari sektor jasa, seperti penginapan ataupun restoran, pun terbuka lebar.
Adendum
Kepala Seksi Olahraga Masyarakat Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahaga KBB Budiyanto menuturkan, pihaknya tengah mengajukan adendum atau revisi kontrak mengenai waktu pengerjaan proyek. Semula, proyek pembangunan arena gantole bakal rampung pada akhir Juli, tetapi akan diperpanjang satu pekan.
"Apabila kontraktor berencana mangkir, mereka bakal rugi sendiri karena tidak akan dibayar pemerintah," ujar Budiyanto. Sistem yang dipakai dalam kontrak kerja adalah pemenang tender membiayai seluruh biaya proyek dan itu dibayar begitu pekerjaan selesai. Dengan demikian, kontraktor tidak boleh beralasan kehabisan dana dan menghentikan pengerjaan. Skenario terburuk bila kontraktor mangkir adalah tender ulang untuk proyek di Desa Singajaya. (ELD)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.