Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembalasan ala Schiavone

Kompas.com - 06/06/2010, 04:14 WIB

Paris, Sabtu - Francesca Schiavone melakukan pembalasan yang sempurna pada final Perancis Terbuka, Sabtu (5/6). Mengalahkan Samantha Stosur 6-4, 7-6(2), Schiavone membayar lunas saat dia dipermalukan Stosur pada babak pertama Perancis Terbuka tahun lalu.

Pada 2009, Schiavone yang berasal dari Italia bukan pemain unggulan di Roland Garros. Menghadapi pemain unggulan Stosur di babak pembuka, Schiavone waktu itu takluk dua set langsung, 4-6, 2-6.

Namun, ada pembalasan lain yang tidak kalah penting dari kemenangan Stosur kemarin. Ia berhasil membungkam semua pengamat yang mengaku paham Perancis Terbuka 2010.

Tidak ada seorang pun dari mereka pernah menyebut Schiavone berpeluang membawa pulang trofi juara dari Roland Garros. Bahkan, menjelang final pun, sebuah tulisan masih menyebut laga Schiavone versus Stosur kedengaran seperti laga babak pertama, bukan laga puncak grand slam. Uniknya, Schiavone dan Stosur pada tahun lalu memang sungguh bertemu di putaran pembuka.

Semua itu akhirnya menjadi masa silam bagi Schiavone (29). Menjadi petenis putri Italia pertama yang menembus final grand slam, Schiavone, unggulan ke-17, langsung berhasil memoles predikatnya menjadi pemain putri Italia pertama yang menjuarai grand slam.

Saat organisasi tenis perempuan, WTA, merilis pemeringkatan baru pada Senin besok, Schiavone langsung melejit menjadi pemain peringkat keenam dunia. Ini kabar gembira buat Italia, peringkat terbaik yang pernah dimiliki petenis putri Italia ialah peringkat ke-10 (Flavia Pennetta).

Meredam

Kunci keberhasilan Schiavone menjinakkan Stosur terletak pada taktiknya maju ke net dan memberikan bola dengan arah yang ekstrem. Taktik maju ke net untuk memenangi perebutan poin merupakan ciri dari permainan Schiavone yang sudah tidak muda lagi.

Slice backhand yang dilancarkan Schiavone juga cukup efektif mengurangi kecepatan bola Stosur. Situasi ini membuat Stosur (26) gagal mendiktekan permainan keras penuh tenaga, seperti yang dilakukannya terhadap Justine Henin.

Break pertama dalam pertandingan berdurasi 1 jam 38 menit itu dilakukan Schiavone pada gim kesembilan set pembuka. Taktik maju ke depan net Schiavone memberikan kontribusi bagi terciptanya break ini. Namun, ada faktor lain, yakni kesalahan serta double fault yang dilakukan Stosur. Usaha Stosur memperkecil ketinggalan menjadi 30–40 pun terasa sia-sia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com