PARIS, Kompas.com — Petenis Italia, Francesca Schiavone, mengaku tidak merasa tertekan meski tidak diunggulkan saat menghadapi petenis Australia, Samantha Stosur, di final Perancis Terbuka.
Schiavone tetap merasa telah mencatat sejarah menjadi petenis putri Italia pertama yang lolos ke babak final turnamen grand slam. Petenis berusia 30 tahun ini lolos ke final setelah lawannya, Elena Dementieva, mengundurkan diri di babak semifinal karena cedera betis.
"Saya merasa ini akan menjadi sejarah besar," kata Schiavone. Ini merupakan babak final turnamen grand slam yang pertama buat Schiavone setelah mencobanya 39 kali.
"Mengapa sangat terlambat? Saya kira semua orang itu berbeda. Sekarang adalah saatnya buat saya. Mungkin sebelumnya saya belum siap atau juga tidak bisa memanfaatkan kesempatan," katanya.
Tampilnya Samantha Stosur (unggulan 7) dan Francesca Schiavone (unggulan 17) sebagai finalis di Roland Garros benar-benar mengejutkan. Schiavone saat ini mengejar rekor menjadi pemain unggulan di luar 10 besar pertama yang menjadi juara Perancis Terbuka setelah Margaret Scriven pada 1933.
Berikut rekor pertemuan kedua pemain: Stosur unggul 4-1 2005 Hasselt keras PerempatF Schiavone 6-3 6-2 2007 Roma tanah liat 64besar Stosur 6-3 6-4 2009 Indian Wells keras 128besar Stosur 6-1 6-4 2009 Osaka keras Final Stosur 7-5 6-1
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.