Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Indonesia di Belakang Lin Dan

Kompas.com - 17/05/2010, 12:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Di belakang penampilan gemilang tunggal utama China, Lin Dan, ternyata ada pelatih besar kelahiran Indonesia.

Pada ajang Piala Thomas di Bukit Jalil, Malaysia, 9-16 Mei lalu, Lin Dan tampil begitu perkasa. Ia melalap pemain dari negara lain, termasuk pemain peringkat satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei, dan pemain utama Indonesia, Taufik Hidayat, pada babak final.

Setiap kali Lin Dan bertanding, di tepi lapangan duduk pelatihnya, seorang yang sudah uzur. Namun, bagi para pemain bulu tangkis dari China dan Indonesia yang mengenalnya, orang tua itu dikenal sebagai seorang tua yang banyak ilmunya. Seorang locianpwe, kalau menggunakan istilah penulis cerita silat masa lalu, Kho Ping Hoo.

Orang tua itu, Tang Hsien Hu, Tang Xianhu, atau Tong Sinfu, merupakan seorang yang sangat dihormati Lin Dan. Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini selalu mengatakan, semua kemenangannya hanya dipersembahkan buat Tang atau Tong.

"Dia memang pelatih saya, tetapi saya memandangnya sebagai kong-kong, kakek saya. Ia seorang pelatih yang bertanggung jawab dan saya beruntung memilikinya.  Ia tidak hanya membimbing saya dari segi teknik, tetapi juga dalam nilai-nilai kehidupan," kata Lin Dan.

Kehadiran Tang atau Tong di tepi lapangan saat Lin Dan menghadapi Taufik Hidayat pada partai pertama final Piala Thomas, Minggu (16/5/2010), sebenarnya merupakan psy war yang sangat dahsyat buat tim Indonesia. Tong memang lahir dan besar di Indonesia, tepatnya di Teluk Betung, Lampung, 13 Maret 1942. "Di Tiongkok, nama saya sering disebut Tang Xianhu atau Tang Hsien Hu, bergantung dialek daerah masing-masing. Namun, orangtua saya memberi nama Tong Sin Fu," katanya tahun lalu.

Kembali ke Tiongkok saat 1950-an, ia kembali ke Indonesia sebagai pelatih pada 1986. Pertama melatih di klub Pelita Jaya, Tong kemudian ditarik menangani pelatnas Cipayung. Di tangan dingin Tong atau yang kerap dipanggil "Oom Tong" oleh para pemain, lahir pemain-pemain yang kemudian membawa Indonesia mendominasi dunia bulu tangkis 1990-an, seperti Alan Budikusuma, Ardy B Wiranata, Hariyanto Arbi, maupun para pemain putri angkatan Susy Susanti dan Lily Tampi.

Oom Tong inilah yang ikut dalam  proyek besar merebut medali emas Olimpiade Barcelona 1992 yang dipenuhi oleh Alan Budikusuma dan Susy Susanti. Bahkan, Tong kemudian ikut membidani lahirnya generasi Hendrawan.

Namun, cerita Tong di Indonesia berakhir pada 1998 setelah permohonannya menjadi warga negara Indonesia ditolak. Ia kemudian kembali ke China dan kembali ditarik melatih timnas China. Di tangannya kemudian lahir generasi baru China, seperti Xia Xuanze hingga Lin Dan dan Xi Jinpeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com