Jakarta, Kompas
Pada Jumat (30/4), tim putri Gresik Petrokimia akan menghadapi Jakarta Electric PLN. Setelah itu tim putra Palembang Bank Sumsel Babel akan melawan Surabaya Samator, juara Proliga 2009. Menyusul tim putri Jakarta BNI 46 menantang Jakarta TNI AU, dan terakhir tim putra Jakarta BNI 46 akan bertarung dengan Jakarta Sananta.
”Semua tim di babak ini memiliki kualitas bintang. Jangan lupa agar tidak sekadar saling menunjukkan teknik dan strategi permainan, tetapi juga persahabatan dan kebersamaan,” tutur John Nainggolan, Area Marketing Manager PT HM Sampoerna Wilayah Jakarta, kemarin.
Direktur Proliga Hanny Surkatty mengimbuhkan, tahun ini persaingan makin ketat. Di tim putra, tiga posisi teratas sama- sama memetik 13 poin. Jumlah skorlah yang membedakan.
Persiapan delapan klub di babak ini makin matang. Manajer Jakarta BNI AU Dasuki Amsir mengatakan, pihaknya akan mengganti pemain asing asal Argentina, Pablo, dengan pemain asal AS, Mick Seftick. Pablo memutuskan pulang untuk mengikuti turnamen di negaranya.
”Saya bilang kepada anak-anak, kekuatan tim saat ini berbeda dengan seri reguler. Lebih kuat. Semua memiliki kesempatan sama, kompetitif,” ujar Dasuki.
Di tim putri BNI 46, pemain Jo Escobar asal Brasil juga tidak akan diturunkan secara penuh. ”Kami akan memakai Huo Xuan dan Wang Ting,” kata Sukirno, pelatih tim BNI 46.
Sementara itu, menghadapi Gresik Petrokimia, Electric PLN akan memaksimalkan dua pemain asal Thailand, Jutarat dan H Amporn. ”PLN tersendat-sendat di seri reguler. Di babak ini semoga bisa mengatasi Petrokimia,” ujarVictor Laiyan, Pelatih Jakarta Electric PLN.