JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Ferrari F1 harus siap-siap menghadapi persoalan akibat kode batang atau barcode yang terpampang pada mobil serta pakaian Fernando Alonso dan Felipe Massa. Pasalnya, tim dokter menilai, Ferrari "dengan tidak sengaja" masih memasang iklan rokok di dua mobil dan dua pebalapnya tersebut.
Uni Eropa sudah melarang pemasangan iklan rokok di tempat umum, apalagi di ajang olahraga. Namun, Ferrari yang menjalin kerja sama sponsorship dengan merek Marlboro milik Phillip Morris selama beberapa tahun ditengarai tetap memperlihatkan iklan Marlboro karena adanya kode batang tersebut.
Nah, itulah yang membuat European Public Health Commissioner curiga sehingga mereka akan menyelidikinya. Seorang juru bicara komisi kesehatan publik Eropa itu menilai, kode batang yang ada pada mobil serta pakaian Alonso dan Massa mengingatkan orang pada kemasan rokok Marlboro, dan ini berarti melanggar hukum tentang iklan rokok. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa kode batang itu sudah merupakan iklan.
"Kode batang itu terlihat seperti separuh dari bagian bawah bungkus rokok Marlboro," ungkap John Britton, anggota Royal College of Physicians dan direktur kelompok penasehat rokok, kepda The Times. "Saya diingatkan lagi ketika melihatnya. Jika melihat bagaimana perkembangan kode batang dalam empat tahun terakhir, tampaknya hal ini seperti memperkuat merek," tambahnya.
Akan tetapi, Ferrari, yang sejak masuk F1 sudah mengusung papan nama Scuderia Ferrari Marlboro, membantahnya. "Scuderia" mengatakan bahwa kode batang tersebut tidak ada hubungannya dengan iklan.
"Kode batang merupakan bagian dari kulit mobil dan bukan bagian dari iklan 'tak sengaja' perusahaan," ungkap Ferrari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.