Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GM Susanto dan Mikheil Berbagi Gelar

Kompas.com - 19/04/2010, 22:10 WIB

 JAKARTA, KOMPAS.com - GM Susanto Megaranto harus membagi gelar juara dengan seterunya GM Mikheil Mchedlishvili di babak keenam Turnamen JAPFA Chess Festival (JCF). Susanto dan Mikheil masing-masing menorehkan poin berimbang 3-3 sampai akhir kompetisi, Senin (19/4/2010).

Lewat hasil seri ini, Mikheil dengan elo rating 2.634 harus kehilangan sembilan poin, sementara Susanto yang memiliki elo rating lebih rendah (2.527) akan mendapat tambahan sembilan poin.

Pertarungan babak keenam yang bertempat di Gedung Kerucut, KONI berlangsung singkat. Hanya perlu 30 menit bagi kedua pecatur dunia ini untuk menyudahi permainan.

Baik Susanto maupun Mikheil masing-masing menunjukan gaya khas pecatur profesional, yakni pengambilan langkah yang matang. Hal tersebut diakui humas Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Kristianus Liem. Menurutnya, hasil seimbang yang diperoleh Susanto merupakan prestasi cemerlang.

"Motivasi mereka sudah mulai menurun, tapi yah begitulah pecatur professional. Ia (Mikheil) cenderung bermain aman karena sudah pernah kena gebuk Susanto satu kali. Jadi ia lebih hati-hati mengambil langka.

"Tapi, secara keseluruhan saya puas melihat hasil dari Irene maupun Susanto. Mereka semakin baik dalam bermain," papar kris selepas penutupan JCF di KONI Pusat, Jakarta, Senin (19/4/2010).

Ia pun menyampaikan tanggapan positifnya terhadap penyelenggaraan JCF. Baginya, jadwal turnamen yang padat bagi Irene dan Susanto akan jadi nilai lebih tersendiri guna meningkatkan kemampuan mereka.

"Turnamen semacam ini (JCF) jelas sangat bermanfaat karena catur itu beda dengan olahraga yang lain. Kami (catur) perlu analisa dan praktek nyata lewat turnamen. Jadi semakin banyak kompetisi akan semakin melatih kemampuan dan mental bertanding pemain," tandas Kris.

Dengan hasil remis pada babak terakhir ini, maka hadiah bagi pemenang putra 2.000 dollar AS dan yang kalah 1.000 dollar AS ditotal dan dibagi dua sehingga masing-masing pecatur mendapat 1.500 dollar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com