SEMARANG, KOMPAS.com — Mantan pebulu tangkis nasional, Hastomo Arbi, berpendapat, tim putra masih berpeluang melangkah ke babak final perebutan Piala Thomas di Kuala Lumpur, Malaysia, 9-16 Mei 2010.
"Saya kira dengan materi pemain yang kita miliki saat ini masih terbuka peluang untuk maju ke babak final meskipun dalam berbagai event perseorangan internasional kita gagal," kata Hastomo, Senin (19/4/2010).
Menurut pahlawan Piala Thomas 1984 (saat itu mengalahkan Han Jian dari China), pertandingan untuk nomor beregu berbeda dengan perseorangan. Untuk nomor beregu perlu ada kekompakan antarpemain.
Ia menambahkan, pesaing utama tim Thomas Indonesia masih sama seperti untuk nomor perseorangan, yaitu dari China (juara bertahan), Denmark, Korea Selatan, dan tuan rumah Malaysia.
Ketika ditanya apakah komposisi pemain yang akan diterjunkan di Malaysia mendatang masih sama dengan saat tampil pada babak kualifikasi, dia mengatakan, yang perlu diubah pada tunggal keempat.
"Saya kira Dionysius Hayom Rumbaka masih bisa bersaing dengan Tommy Sugiarto (tunggal keempat pada babak kualifikasi Zona Asia di Thailand). Kalau yang lainnya saya kira masih perlu dipertahankan," katanya.
Pada babak kualifikasi tim Thomas Indonesia yang menjadi juara Zona Asia bermaterikan pebulu tangkis Taufik Hidayat, Sonny Dwi Kuncoro, Simon Santoso (tunggal), Markis Kido, dan Hendra Setiawan (batal berangkat karena sakit).
Kemudian, Ryan Sukmawan, Jonathan Suryatama, Alvent Yulianto, dan Mohammad Ahsan (ganda putra).
Soal pergantian pasangan pada nomor ganda putra seperti yang terlihat saat tampil di Kejuaraan Asia yang gagal membawa gelar, dia mengatakan, pergantian pasangan tersebut untuk mencari komposisi pemain yang terbaik.
Pada Kejuaraan Asia di India beberapa waktu lalu, Ryan yang biasa berpasangan dengan Jonathan akhirnya dipecah. Ryan dipasangkan dengan Bona Septano, dan Jonathan berpasangan dengan Ahsan.
Mereka tersingkir pada babak pertama. Pasangan Jonathan/Ahsan dikalahkan ganda Thailand, Songpon Anugritayawon/Sudket Prapakamol, 21-17, 21-12, 20-21, sedangkan Ryan/Bona kalah dari Mak Hee Chun/Tan Wee Kiong (Malaysia), 14-21, 18-21.
"Saya kira pergantian pasangan tersebut dalam rangka menyusun strategi. Kalau lawan ini, kita harus turunkan siapa, kemudian lawan ganda lain, harus diturunkan siapa. Saya setuju dengan pergantian pasangan karena ini untuk mencari komposisi pasangan yang terbaik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.