Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Petinju Dituduh Menganiaya

Kompas.com - 30/03/2010, 09:09 WIB

SEMARANG, Kompas.com — Mantan atlet tinju nasional berinisial FR menganiaya seorang pria bernama Ahmad Sanusi (43) sehingga korban mengalami luka di bagian leher dan memar di pinggang akibat sabetan senjata tajam.
    
"Tanpa diketahui alasannya, FR bersama 20 orang, dengan membawa senjata tajam datang menemui saya pada Minggu (28/3/2010) pukul 16.00 WIB, lalu menganiaya saya," kata korban saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Polwiltabes Semarang, Senin.
    
Korban yang beralamat di Kampung Banjar RT 01 RW 08 Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara, menjelaskan, penganiayaan tersebut terjadi di rumah mertuanya, Jalan Boom Lama Semarang.
    
Saat mendatangi korban, kata dia, FR hanya mengatakan bahwa dia berniat menantang korban untuk berduel. "Tiba-tiba yang bersangkutan langsung menyabetkan senjata tajam jenis parang secara membabi buta ke arah saya," ujarnya.

Mendapat serangan tersebut, korban jatuh tersungkur akibat terkena sabetan parang. Setelah itu, puluhan orang yang datang bersama FR kemudian  merusak sepeda motor Suzuki Thunder dan satu mobil Daihatsu hingga beberapa bagian bodi mobil ringsek dan kaca mobil pecah.
    
Dia menambahkan, beberapa jam sebelum dirinya dianiaya, salah seorang anaknya yang bernama Safrudin (19) juga menderita luka serius pada bagian tangan kanan akibat dibacok oleh seorang warga Jalan Kakap, Semarang, berinisial AR.
    
Akibat luka yang dideritanya, Safrudin harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat dr Kariadi Semarang setelah sebelumnya sempat dirawat di sebuah klinik perawatan 24 jam.   Sanusi mengaku tidak tahu apakah penganiayaan terhadap dirinya dan anaknya mempunyai keterkaitan atau tidak.
    
Petugas Reserse Kriminal Polwiltabes Semarang yang mengetahui adanya kasus penganiayaan tersebut segera melakukan penyelidikan intensif serta berusaha mengejar para pelaku penganiayaan yang identitasnya sudah diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com