Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hayom Gagal Lagi Tembus Tembok China

Kompas.com - 18/03/2010, 22:23 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Satu per satu pemain Indonesia berguguran di arena Swiss Terbuka Super Series. Setelah kemarin tiga wakil tersingkir di babak pertama, hari ini satu pemain lagi yang harus gigit jari karena gagal melewati adangan musuhnya pada pertarungan memperebutkan tiket ke perempat final.

Tunggal putra Dionysius Hayom Rumbaka, harus mengakui kehebatan pemain China Chen Long. Setelah berjuang keras selama 1 jam, pemain Pelatnas Cipayung yang kali ini tampil membawa bendera PB Djarum Kudus itu akhirnya menyerah 12-21, 21-17, 15-21 dari unggulan delapan tersebut, dalam duel babak kedua turnamen berhadiah 200.000 dollar AS itu, Kamis (18/3/10) di St Jakobshalle, Basel.

Dengan demikian, Indonesia kini hanya tinggal punya satu wakil saja yaitu Taufik Hidayat. Peraih medali emas Olimpiade Athena tersebut, yang merupakan unggulan keempat, baru akan bertarung Jumat (19/3) dini hari WIB melawan pemain Jepang Kazushi Yamada. Jika berhasil menaklukkan pemain Jepang ini, maka Taufik akan menghadapi Chen Long.

Di turnamen ini, Indonesia hanya memiliki lima wakil. Selain Hayom dan Taufik di sektor tunggal putra, ada satu-satunya tunggal putri Maria Febe Kusumastuti serta dua pasang ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan dan Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan.

Pada set pertama, Hayom hanya mampu memberikan perlawanan sengit di awal, termasuk ketika sempat unggul 7-4. Sayang, Hayom tidak bisa mempertahankannya, karena Chen Long berhasil meraup lima poin untuk balik memimpin 13-8, sampai menang 21-12.

Di set kedua, Hayom menunjukkan perjuangan yang cukup membanggakan. Meskipun sejak awal Chen Long selalu berada di depan, Hayom dengan sabar mengejar. Tertinggal dengan jarak cukup jauh, 11-15, dilanjutkan 13-17, Hayom justru bisa menyapu bersih delapan angka terakhir sehingga menang 21-17.

Namun di game penentuan, Hayom tak mampu lagi membendung kehebatan Chen Long. Pemain Pelatnas Cipayung ini hanya dua kali bisa menyamai poin Chen Long, yaitu pada kedudukan 4-4 dan 7-7. Setelah itu, Chen Long mendulang enam poin secara beruntun untuk unggul 13-7, dan semakin menjauh sampai menang 21-15 dan memastikan diri ke babak delapan besar.

Hasil ini menunjukkan bahwa Hayom belum mampu menembus tembok China karena di dua turnamen terakhir, dia selalu dikandaskan pemain "Negeri Tirai Bambu" tersebut. Pekan lalu di turnamen klasik All England, Hayom juga langsung tersingkir di babak pertama karena menyerah 16-21, 21-19, 20-22 dari pemain nomor dua China, Chen Jin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com