JAKARTA, KOMPAS.com — Dua pemain PB Djarum Kudus melangkah ke babak kedua turnamen bulu tangkis Jerman Terbuka Grand Prix di RWE-Sporthalle, Rabu (3/3/10). Andre Kurniawan Tedjono dan Fransiska Ratnasari yang masih mengibarkan bendera klub bulu tangkis asal Jawa Tengah tersebut di kejuaraan berhadiah 80.000 dollar AS itu.
Fransiska yang meraih tiket terakhir, setelah melewati pertarungan yang dramatis melawan pemain Polandia, Olga Konon. Mantan pemain pelatnas Cipayung tersebut dipaksa berjuang selama 58 menit sebelum menang 11-21, 22-20, dan 21-17.
Namun, pada babak kedua, Kamis (4/3/2010), Fransiska bakal menemui jalan yang sangat terjal karena harus bertemu unggulan utama, Wang Lin. Pemain China yang merupakan mantan peringkat satu dunia tersebut tak kesulitan menaklukkan pemain kualifikasi asal Ukraina, Mariya Diptan, dengan straight set 21-5, 21-7.
Sebelumnya, Andre lebih dulu menyegel tempat pada babak kedua tanpa harus berjuang keras. Tunggal putra yang menjadi andalan Indonesia di turnamen ini hanya bermain dua menit untuk lolos karena lawannya dari Jerman, Fabian Hammes, mundur pada set pertama akibat cedera, saat tertinggal 1-3.
Seperti halnya Fransiska, pada babak kedua nanti Andre juga dipastikan bakal menghadapi tantangan sangat berat. Pasalnya, dia akan bertemu unggulan ketiga asal Malaysia, Wong Choong Hann, yang tak kesulitan lolos setelah menang straight set 21-4 dan 21-10 atas pemain tuan rumah Patrick Kamnitz.
Kesuksesan Andre dan Fransiska ini bisa menjadi pelipur lara karena dua pemain Indonesia lainnya harus langsung angkat koper. Tunggal putra Andreas Adityawarman gagal membendung laju pemain Polandia, Przemyslaw Wacha, dalam pertarungan tiga set berdurasi 34 menit.
Kalah 10-21 pada set pertama, pemain PB Djarum ini sempat bangkit untuk memenangkan set kedua dengan 21-10. Namun pada set ketiga, Andreas menyerah 10-21 dari unggulan ke-12 tersebut.
Kegagalan Andreas diikuti Ardiansyah Putra. Turun pada sektor ganda putra berpasangan dengan pemain tuan rumah, Dharma Gunawi, mereka menyerah 10-21, 22-20, 17-21 dari pasangan Inggris, Andy Ellis/Dean George, dalam pertarungan selama 42 menit.
Fransiska, yang tampil pada laga terakhir yang berakhir pada Kamis dini hari WIB, bermain sangat buruk sepanjang set pertama hingga pertengahan set kedua. Pada awal pertandingan, peraih gelar Vietnam Terbuka Grand Prix dan Indonesia International Challenge 2009 tersebut nyaris tak berkutik menghadapi variasi serangan Konon.
Tak heran jika dia langsung tertinggal 1-6. Sempat menambah satu poin, Fransiska kembali keteteran mengejar lawan yang bermain sangat agresif sehingga bisa membuat jarak yang sangat jauh ketika memimpin 14-3. Meskipun bisa menambah empat poin secara beruntun untuk mengubah kedudukan menjadi 8-15, Fransiska tak mampu membendung Konon yang memenangkan set pertama dengan 21-11.
Pada set kedua, Fransiska tampaknya harus merelakan tiket babak kedua menjadi milik Konon. Pasalnya, sejak set ini dimulai, dia terus tertinggal, apalagi lawan sudah meraih matchpoint saat kedudukan 20-15.
Namun, semangat pantang menyerah pemain berusia 24 tahun tersebut membuat dia secara perlahan bisa mengejar. Malah, Fransiska membuat kejutan yang sangat menghentak karena dia langsung meraup tujuh poin sehingga bisa memaksa deuce dan memenangkannya dengan 22-20 dan menghasilkan rubber set.
Pada set terakhir, Fransiska mulai mengambil alih kendali permainan. Dia sempat memimpin 8-2 sebelum dikejar Konon yang tiga kali bisa menyamakan skor pada kedudukan 14-14, 15-15, dan 17-17. Namun setelah itu, Fransiska bisa keluar dari tekanan dan empat poin terakhir yang dihasilkan membuat dia menang 21-17 dan maju ke babak kedua untuk memperebutkan tiket perempat final melawan Wang Lin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.