Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Luge Tewas Mengenaskan

Kompas.com - 13/02/2010, 20:11 WIB

VANCOUVER, Kompas.com - Nodar Kumaritashvili, atlet luge (olahraga es) berusia 21 tahun dari Georgia, tewas mengenaskan dalam latihan Jumat (12/2/10) waktu setempat (Sabtu dinihari WIB), sebelum jenis perlombaan meluncur di atas es itu dimulai dalam Olimpiade musim dingin di Vancouver. Atlet putera Kumaritashvili, meluncur di lintasan menurun dengan kecepatan 90 mil per jam dalam latihan jenis olahraga luge itu dan terlempar ke tempat yang terbuat dari benda keras di Whistler Sliding Centre.

Tragedi itu membuat suasana di Vancouver terasa suram. Padahal upacara pembukaan baru akan dimulai dan untuk pertama kalinya diadakan di tempat terbuka pada Olimpiade musim dingin. Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) Jacques Rogge, airmatanya berlinang dan suaranya bergetar. Dia susah mengeluarkan kata-kata ketika mengomentari kematian atlet muda yang akan bertanding untuk pertama kalinya di Olimpiade itu.

"Saya tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan perasaan kami," kata Rogge.

Pada Jumat pagi suasanya amat berbeda dengan yang terlihat di pinggiran kota Vancouver, ketika masyarakat berduyun-duyun di tepi jalan mengelu-elukan pembawa obor Olimpiade yang melewati mereka. Grup kecil yang anti-Olimpiade berteriak-teriak di antara masyarakat yang gembira menyambut obor itu, namun tidak ada masalah besar di antara mereka.

"Memalukan, Kanada, Memalukan" dan "Tidak ada Olimpiade di pulau yang dicuri dari penduduk asli" merupakan sebagian dari slogan yang diteriakkan ratusan pengunjuk rasa itu.

Spekulasi terjadi mengenai siapa yang akan menyalakan api itu di kouldron pada acara pembukaan Olimpiade itu dan banyak yang mengatakan atlet yang pantas adalah Wayne Gretzky, mantan atlet kondang hoki es di negara itu.

Kecelakaan yang dialami Kumaritashvili di trek Whistler disebut-sebut karena trek itu merupakan yang tercepat di dunia dan federasi luge mengatakan bahwa kecepatan lintasan itu perlu diperlamban. Sesi latihan langsung dihentikan setelah kejadian itu dan IOC mengatakan pihak mereka segera melakukan penyelidikan.

Seperti halnya Rogge, Ketua Olimpiade Vancouver John Furlong berjuang keras menahan air matanya ketika berbicara tentang kematian Kumaritashvili, yang ayahnya adalah ketua Fedeasi Luge Georgia.

"Kami amat sedih dan tidak dapat mengeluarkan kata-kata," kata Furlong. "Atlet ini datang ke Kanada dengan penuh harapan dan impian, tetapi ternyata apa yang diperolehnya berlainan.

"Saya diberitahu oleh anggota delegasi mereka, bahwa ia merupakan atlet yang penuh semangat. Ia datang ke sini untuk menimba pengalaman bagaimana sebenarnya bertanding di Olimpiade," katanya.

Menteri olahraga dan kebudayaan Georgia mengatakan, tim akan mengikuti perlombaan di event itu sebagai penghormatan atas "sahabat mereka yang jatuh itu".

Setelah terjadi tragedi itu, arena BC Place akan dipenuhi orang untuk menyaksikan api dinyalakan di kouldron, oleh pembawa obor terakhir. Acara itu rasanya merupakan penghormatan terakhir kepada Kumaritashvili.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com