Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lorenzo "Bermuka Dua", Rossi selalu Tampil Asli

Kompas.com - 26/01/2010, 23:54 WIB

JAKARTA, Kompas.com - James Toseland punya kenangan dan kesan terhadap Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, saat masih tergabung di tim Yamaha. Pebalap Inggris yang tahun lalu memperkuat tim satelit Yamaha Tech 3 itu mengatakan, Lorenzo bisa "bermuka dua", sedangkan Rossi selalu tampil dengan apa adanya.

Toseland dan Lorenzo sama-sama masuk MotoGP pada tahun 2008 dan memperkuat Yamaha. Bedanya, Toseland yang waktu itu berstatus juara dunia World Superbike hanya berada di tim satelit, sedangkan Lorenzo yang merupakan juara dunia kelas 250cc langsung menjadi skuad tim pabrik Yamaha, untuk berduet dengan Rossi.

Dalam debut mereka di kelas premier saat balapan di Qatar itu, Toseland bisa memberikan perlawanan yang sengit dengan Lorenzo. Akan tetapi pada musim kedua, prestasi mereka sangat bertolak belakang, karena Lorenzo menjadi runner-up (di belakang Rossi yang jadi juara dunia), sedangkan Toseland terpuruk ke urutan 14. Ini yang membuat Toseland akhirnya terdepak.

Meskipun sudah tak menjadi bagian dari Yamaha MotoGP, Toseland memiliki kisah tentang pertemanan mereka selama di tim tersebut. Pria berusia 29 tahun ini mengatakan, Lorenzo bisa menjadi malaikat ataupun setan, sedangkan Rossi selalu menampilkan kepribadiannya yang asli.

"Di TV, Lorenzo membuat saya jengkel, karena dia terlihat sangat arogan dan sombong. Padahal, sebenarnya dia anak yang menyenangkan," ungkap Toseland dalam wawancara dengan Isle Of Man Today, Selasa (26/1/10). "Itulah mengapa dia memiliki malaekat/setan di logonya, meskipun saya tidak bisa melihat sisi setan darinya.

"Saya tidak suka kearoganan dan kesombongan dalam diri orang, dan itu terlihat saat dia memakai helm. Tetapi ketika dia melepaskan helmnya, maka terlihat dia adalah seorang pemalu, anak manis dan orang yang menyenangkan."

Sedangkan tentang Rossi yang sudah merengkuh tujuh gelar di kelas premier, Toseland mengatakan bahwa sang superstar asal Italia itu selalu tampil asli.

"Rossi orang yang aneh dan menggelikan, memiliki karakter lucu, seperti yang terlihat di TV--itu bukanlah sebuah akting," ungkap Toseland.

"Jujur, dia selalu melakukan show untuk kamera, tetapi pada akhirnya, sepanjang hari kami semua adalah showmen dan saya pikir, MotoGP benar-benar mendapat keuntungan dari orang dengan karakter seperti Valentino. Hal yang bagus adalah ketika di luar trek, dia tidak berubah dan tetap menyenangkan, asli.

"Rekornya sudah berbicara tentang dirinya, seorang juara dunia sembilan kali (di semua kelas selama kariernya di balap motor). Dia adalah salah satu pebalap terbaik sepanjang masa," ungkap Toseland, yang musim ini kembali bertarung di World Superbike dan mengicar gelar ketiga di ajang ini. Tempatnya di Tech 3 diganti Ben Spies, yang akan berpasangan dengan Colin Edwards.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com