Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lorenzo Tak Ingin Jumawa

Kompas.com - 14/12/2009, 22:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jorge Lorenzo menunjukkan performa yang terus meningkat sejak dia berstatus rookie MotoGP tahun 2008. Terbukti, pada musim 2009, dia menjadi runner-up dan merupakan pebalap yang paling membuat Valentino Rossi kerepotan, sebelum "The Doctor" memastikan diri menjadi juara dunia sekaligus mempertahankan gelarnya tersebut.

Kenyataan ini membuat Lorenzo sangat difavoritkan bisa meruntuhkan dominasi Rossi pada musim 2010. Pebalap Spanyol tersebut ditengarai bakal menjadi juara dunia baru setelah meraih sukses menjadi juara kelas 250 cc sebanyak dua kali.

Namun, Lorenzo tak mau terlalu jumawa. Pebalap berusia 22 tahun ini mengakui bahwa persaingan pasti tambah sulit. Karena itu, dia tak mau berbicara tentang juara dunia, tetapi berjanji untuk mengeluarkan kemampuan terbaik yang tentu saja bisa bermuara pada gelar juara dunia.

"Saya tidak bisa berbuat apa-apa, tetapi puas dan menikmati posisi sebagai runner-up musim 2009," ungkap Lorenzo kepada Gazzetta dello Sport, Senin (14/12/2009).

"Musim 2010 pasti sulit karena (Casey) Stoner sudah lebih kuat dari sebelumnya, (Dani) Pedrosa juga bakal lebih kompetitif bersama Honda, dan Valentino selalu berada di sana. Dia akan berusia 31 tahun, tetapi dia tidak tampak tua. Saya ingin tetap berada di sana bersama mereka.

"Banyak harapan yang muncul agar saya menjadi juara dunia (tahun 2010). Namun, apa jadinya jika saya tidak bisa mewujudkannya?

"Ini akan menjadi rangkaian seri yang sulit, dan siapa yang berada di atas merupakan pebalap-pebalap hebat. Posisi kedua sudah merupakan hasil yang bagus. Lihat Pedrosa. Dia sudah tampil di MotoGP sejak empat tahun lalu, tetapi belum pernah menjadi juara dunia. Untuk mewujudkannya, kamu butuh banyak aspek."

Musim 2010, Rossi dan Lorenzo masih tetap menjadi tandem di Fiat Yamaha meskipun Rossi sudah mengultimatum pabrikan asal Jepang itu untuk memilih antara dirinya dan Lorenzo. Jika masih tetap mempertahankan Lorenzo, maka Rossi yang sudah sembilan kali meraih gelar juara dunia dalam kariernya di ajang balap motor menyatakan akan pindah ke Ducati.

Meskipun demikian, Lorenzo tak terusik dengan pernyataan seniornya tersebut. Dia sepakat dengan pernyataan manajer bisnisnya, Marcus Hirsch, yang mengatakan bahwa penentuan line-up itu merupakan pilihan Yamaha.

"Saya selalu setuju dengan Hirsch dan dia benar ketika mengatakan bahwa bukan Valentino yang akan memutuskan siapa pebalap untuk musim 2011. Itu adalah pilihan Yamaha. Kami hanyalah pekerja," ungkap Lorenzo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com