JAKARTA, KOMPAS.com — Jorge Lorenzo menunjukkan performa yang terus meningkat sejak dia berstatus rookie MotoGP tahun 2008. Terbukti, pada musim 2009, dia menjadi runner-up dan merupakan pebalap yang paling membuat Valentino Rossi kerepotan, sebelum "The Doctor" memastikan diri menjadi juara dunia sekaligus mempertahankan gelarnya tersebut.
Kenyataan ini membuat Lorenzo sangat difavoritkan bisa meruntuhkan dominasi Rossi pada musim 2010. Pebalap Spanyol tersebut ditengarai bakal menjadi juara dunia baru setelah meraih sukses menjadi juara kelas 250 cc sebanyak dua kali.
Namun, Lorenzo tak mau terlalu jumawa. Pebalap berusia 22 tahun ini mengakui bahwa persaingan pasti tambah sulit. Karena itu, dia tak mau berbicara tentang juara dunia, tetapi berjanji untuk mengeluarkan kemampuan terbaik yang tentu saja bisa bermuara pada gelar juara dunia.
"Saya tidak bisa berbuat apa-apa, tetapi puas dan menikmati posisi sebagai runner-up musim 2009," ungkap Lorenzo kepada Gazzetta dello Sport, Senin (14/12/2009).
"Musim 2010 pasti sulit karena (Casey) Stoner sudah lebih kuat dari sebelumnya, (Dani) Pedrosa juga bakal lebih kompetitif bersama Honda, dan Valentino selalu berada di sana. Dia akan berusia 31 tahun, tetapi dia tidak tampak tua. Saya ingin tetap berada di sana bersama mereka.
"Banyak harapan yang muncul agar saya menjadi juara dunia (tahun 2010). Namun, apa jadinya jika saya tidak bisa mewujudkannya?
"Ini akan menjadi rangkaian seri yang sulit, dan siapa yang berada di atas merupakan pebalap-pebalap hebat. Posisi kedua sudah merupakan hasil yang bagus. Lihat Pedrosa. Dia sudah tampil di MotoGP sejak empat tahun lalu, tetapi belum pernah menjadi juara dunia. Untuk mewujudkannya, kamu butuh banyak aspek."
Musim 2010, Rossi dan Lorenzo masih tetap menjadi tandem di Fiat Yamaha meskipun Rossi sudah mengultimatum pabrikan asal Jepang itu untuk memilih antara dirinya dan Lorenzo. Jika masih tetap mempertahankan Lorenzo, maka Rossi yang sudah sembilan kali meraih gelar juara dunia dalam kariernya di ajang balap motor menyatakan akan pindah ke Ducati.
Meskipun demikian, Lorenzo tak terusik dengan pernyataan seniornya tersebut. Dia sepakat dengan pernyataan manajer bisnisnya, Marcus Hirsch, yang mengatakan bahwa penentuan line-up itu merupakan pilihan Yamaha.
"Saya selalu setuju dengan Hirsch dan dia benar ketika mengatakan bahwa bukan Valentino yang akan memutuskan siapa pebalap untuk musim 2011. Itu adalah pilihan Yamaha. Kami hanyalah pekerja," ungkap Lorenzo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.