AMBON, Kompas.com - Maluku hanya menyertakan satu atlet di SEA Games Laos, 9 hingga 18 Desember 2009 yaitu atlet tinju putri, Welmy Pariama, kata Wakil Ketua KONI Maluku Pieter Mustamu di Ambon, Jumat.
"Atlet tinju putri Welmy Pariama di kelas 54 Kg yang mengangkat ’muka’ Maluku karena hanya dia satu- satunya mengikuti SEA Games XXV," katanya.
Welmy menapaki prestasi di tingkat nasional dengan menjuarai kelas 54 di Kejurnas sekaligus Pra Pon di Bengkalis, Riau pada 2007. Ia pun meraih medali emas pada kelas yang sama di PON Kaltim 2008 sehingga dijaring Pengurus Pusat (PP) Pertina mengikuti Program Atlet Andalan (PAL). Terakhir di Pra SEA Games di Laos, beberapa waktu lalu Welmy juga berhasil meraih medali emas di kelas 54 Kg.
Pieter mengakui tinju merupakan salah satu cabang olahraga andalan Maluku untuk meraih prestasi terbaik di berbagai event nasional. "Tinju juga mengangkat nama Maluku pada PON di Kaltim dengan menyumbangkan tiga medali emas dan satu satu diraih Welmy," ujarnya.
Welmy yang saat liburan di Ambon, pekan lalu, mengatakan siap berjuang ekstra keras untuk menyumbangkan prestasi terbaik bagi Indonesia. "Saya mendambakan lagu Indonesia Raya berkumandang dan bendera Merah Putih dikibarkan di SEA Games Laos, makanya dukungan doa dari masyarakat Maluku diharapka agar perjuangan tidak ringan ini bisa berhasil," katanya.
Ketua Pengprov Pertina Maluku, Jopi Papilaja mengatakan, pembinaan tinju putri di daerah ini baru dikembangkan pada tiga tahun terakhir ini dan ternyata minat cukup tinggi. "Menariknya minat putri menekuni cabang olahraga keras ini dari kabupaten seperti Seram Bagian Barat (SBB), Kepulauan Aru dan Maluku Tenggara Barat (MTB). Welmy berasal dari SBB," ujarnya.
Jopi memrogramkan untuk menggenjot prestasi petinju lapis kedua agar Maluku tetap menelorkan atlet - atlet berbagat guna dipersiapkan untuk berbagai event nasional. "Kami memrogramkan pada Kejurnas sekaligus Pra PON di Ambon pada 2011 petinju lapis kedua sudah bisa diandalkan sehingga seniornya yang mempertahankan juara umum di Kejurnas Batam 14 - 22 November 2009," katanya.