JAKARTA, Kompas.com - Pengalaman adalah pelajaran yang paling berharga. Arti peribahasa ini sangat dipahami oleh Jorge Lorenzo, yang berjanji untuk tampil lebih bagus lagi pada MotoGP 2010, setelah mendapat pelajaran akibat kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada musim yang baru lalu.
"Tahun ini, saya meraih prestasi terbaik sepanjang karier, karena menjadi runner-up MotoGP. Tetapi tahun depan, target saya tentu saja menjadi juara dunia. Saya telah memelajari kesalahan-kesalahanku sehingga musim depan tidak terjadi lagi," ungkap Lorenzo di Jakarta, Senin (30/11).
Memang, pada musim 2009 Lorenzo menjadi rival terberat rekan setimnya di Fiat Yamaha, Valentino Rossi, yang akhirnya menjadi juara dunia. Sempat menempel ketat juara tujuh kali kelas premier tersebut, Lorenzo akhirnya menyerah karena gagal mencetak poin pada empat seri, yaitu di Jerez, Donington Park, Brno dan Phillip Island--bandingkan dengan Rossi, yang hanya gagal mencetak poin di dua seri.
Kesalahan yang membuat dia kehilangan potensi 100 poin, memberikan jalan yang lapang bagi Rossi untuk merengkuh gelar juara dunia kesembilan kali sepanjang kariernya di balap motor. Alhasil, ketika balapan di Sepang, Malaysia, Rossi bisa mengamankan posisinya di puncak klasemen karena jarak mereka setelah seri tersebut terpaut 45 poin.
Tentang perseteruan dirinya dengan Rossi, Lorenzo tak mau banyak berkomentar karena bisa memperkeruh suasana. Pebalap Spanyol ini hanya mengatakan, keputusan ada di Yamaha, apakah akan mendepaknya untuk memenuhi keinginan Rossi, atau mempertahankannya.
"Semuanya tergantung Yamaha. Saya menghormati Rossi sebagai juara dunia sembilan kali," ungkap mantan juara dunia dua kali kelas 250cc ini seraya menambahkan, dia tak tahu bagaimana aksi Ben Spies, yang akan menjadi rookie MotoGP 2010 bersama Tech 3 Yamaha.
Ketegangan di dalam tubuh Yamaha sempat muncul ketika Rossi memberikan pernyataan kepada BBC. "The Doctor" memberikan ultimatum kepada Yamaha, agar memilih antara dirinya atau Lorenzo, untuk musim 2011. Pasalnya, jika Yamaha tak mendepak Lorenzo, maka Rossi akan hengkang dan Ducati mungkin menjadi tujuan pebalap Italia tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.