JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai tampil di Denmark Terbuka Super Series akhir pekan lalu, para pemain Indonesia langsung berangkat ke Paris untuk ikut turnamen Perancis Terbuka Super Series. Mulai Rabu (28/10), para punggawa Tanah Air melakoni pertarungan babak pertama.
Bagaimana peluang Sony Dwi Kuncoro dan kawan-kawan? Perjalanan mereka dipastikan sangat berat karena di super series kali ini sudah ada lawan-lawan tangguh dari China.
Ya, "Negeri Tirai Bambu" tersebut menurunkan sebagian besar pemain terbaiknya, yang bulan lalu absen di Jepang Terbuka Super Series, dan tidak tampil di Denmark Terbuka.
Dari hasil undian, di babak pertama para pemain Indonesia mendapat lawan yang terbilang mudah. Namun setelah itu, jalan yang dilalui mulai terjal dan penuh batu sandungan.
Di tunggal putra, Simon Santoso harus melewati perjuangan yang sangat berat jika ingin mengulangi prestasinya sebagai juara Denmark Terbuka. Bila lolos dari adangan pemain Jepang Sho Sasaki di babak pertama, dia sudah harus bertemu pemenang antara unggulan keenam dari Denmark Joachim Persson dan pemain India Chetan Anand.
Tak berhenti di situ. Bila tunggal kedua Pelatnas Cipayung ini terus melaju maka di perempat final dia kemungkinan besar bertemu raja bulu tangkis dunia asal China, Lin Dan.
Sementara itu, Taufik Hidayat, yang merupakan unggulan keempat, dan Sony Dwi Kuncoro (5) berada dalam satu jalur menuju semifinal. Artinya, salah satu dari dua pemain Indonesia ini harus tersingkir jika mereka maju sampai ke babak empat besar.
Namun, skenario ini mungkin terlalu muluk karena Taufik dan Sony harus lebih dulu berjuang keras di babak-babak awal.
Dari lawan-lawan yang harus dihadapi, perjalanan Sony lebih berat dari pada Taufik. Jika menang atas pemain Belanda Eric Pang di babak pertama, tunggal pertama pelatnas ini kemungkinan besar bertemu pemain China yang bulan lalu menjadi juara Jepang Terbuka, Bao Chunlai.
Kalaupun berhasil di babak kedua ini, di perempat final dia kemungkinan besar ditunggu salah satu dari pemain Denmark ini, Jan O Jorgensen atau unggulan kedua Peter Hoeg Gade.
Sedangkan di tunggal putri, satu-satunya pemain Indonesia, Adriyanti Firdasari, bakal menghadapi tembok kokoh. Bukannya tidak yakin, tetapi Firdasari butuh keajaiban untuk minimal ke perempat final.
Di babak pertama, Firdasari bertemu lawan yang mudah karena melawan pemain Ukraina, Larisa Griga. Namun setelah itu, Firdasari hampir pasti menghadapi unggulan keempat dari Denmark yang baru saja menjadi juara Denmark Terbuka, Tine Rasmussen.
Sedangkan dari sektor ganda putra, Markis Kido/Hendra Setiawan yang merupakan juara bertahan, mungkin bisa melaju mulus di babak pertama dan kedua. Namun, selanjutnya peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini mulai menghadapi lawan-lawan sulit.
Pasalnya, di perempat final kemungkinan besar unggulan pertama tersebut ditantang Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan. Bila terjadi maka ini menjadi ulangan final Jepang Terbuka yang dimenangkan Kido/Hendra.
Jika lolos lagi maka di semifinal Kido/Hendra bertemu unggulan keempat asal China, Cai Yun/Fu Haifeng, yang mereka kalahkan di final olimpiade.
Sementara itu, ganda pelatnas lainnya, Mohammad Ahsan/Bona Septano, sudah harus bertemu lawan sulit. Di laga pertama, pasangan non-unggulan tersebut bertemu unggulan keenam dari Denmark, Lars Paaske/Jonas Rasmussen.
Di sektor ganda putri, Indonesia kembali diperkuat Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari yang merupakan unggulan keenam, serta Nitty Krishinda Maheswari/Greysia Polii (8). Namun, melihat performa mereka di dua super series sebelumnya, sulit untuk mengharapkan gelar dari sektor ini.
Sedangkan di nomor ganda campuran, harapan tetap dicurahkan kepada Nova Widianto/Liliyana Natsir yang merupakan unggulan kedua. Selain itu, masih ada Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita. Sayang, jika sama-sama melewati babak pertama, dua pasangan pelatnas ini sudah harus saling "membunuh" di babak kedua.
Masih ada dua pasangan lagi di nomor ganda campuran ini, yakni pemain pelatnas Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet, serta mantan pasangan pelatnas, Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa (unggulan 7). Namun, lagi-lagi dua pasangan Indonesia ini juga bakal bertemu lebih awal, yakni di babak kedua, jika mereka berhasil memenangkan partai perdananya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.