Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harting Juara Cakram

Kompas.com - 21/08/2009, 04:21 WIB

Berlin, Rabu - Robert Harting (24), atlet lempar cakram Jerman asal Cottbus, Brandenburg, akhirnya mampu meraih medali emas pertamanya setelah pada hari kelima Kejuaraan Dunia Atletik 2009 Berlin, Rabu (19/8) di Stadion Olimpiade, mengungguli lawan-lawannya.

Harting mengetahui bahwa dia berhak menjadi juara setelah selesai melakukan lemparan keenam, yang merupakan lemparan terakhirnya. Lemparan itu mencapai 69,43 meter, disaksikan 40.000 pasang mata yang memadati Stadion Olimpiade, home base Hertha Berlin.

Robert Harting yang pada Kejuaraan Dunia 2007 di Osaka, Jepang, hanya meraih medali perak langsung mendekati penonton, untuk kemudian merobek kaus yang digunakan, disusul dengan mengacungkan bendera Jerman.

”Untuk hasil lemparan terakhir tadi, saya harus mengucapkan terima kasih kepada para penonton,” ujar Harting, yang baru tahu bahwa lemparannya jauh lebih baik daripada lemparan Piotr Malachowski yang pada kesempatan kelima sudah mencapai 97,15 meter.

”Sungguh mereka (para pendukung) sangat luar biasa. Hal ini terlihat dari teriakan mereka yang keluar dari isi hatinya. Dukungan itulah yang mampu mendorong saya membuat lemparan terbaik tersebut,” kata Harting, yang menjadi atlet Jerman kedua yang mempersembahkan medali emas setelah sebelumnya dari nomor lempar lembing putri atas nama Steffi Nerius.

Baik rekor dunia lempar cakram putra maupun putri saat ini masih atas nama atlet Jerman, Jürgen Schult (74,08 meter) serta

Gabriele Reinsch (76,80 meter). Kedua rekor dunia tersebut dibuat di Neubrandenburg, Jerman, tahun 1986.

Selain meraih medali perak, hasil lemparan cakram Malachowski juga merupakan pemecahan rekor nasional Polandia.

Adapun medali perunggu diraih Gard Kanter, atlet Estonia, yang memiliki lemparan terbaik mencapai 66,88 meter dari enam kesempatan.

Sementara itu, di nomor 100 meter lari gawang putri, Brigitte Foster-Hylton (34), atlet veteran dari Jamaika, keluar sebagai juara setelah melesat dengan waktu 12,51 detik.

Bagi Foster-Hylton, medali tersebut merupakan medali emas pertama setelah hanya mampu merebut medali perak di Kejuaraan Dunia 2003 di Paris, Perancis, serta medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 2005 di Helsinki, Finlandia.

Emas Bahrain

Dari nomor 1.500 meter, Yusuf Saad Kemal, pelari jarak menengah asal Bahrain yang tidak pernah diunggulkan, membuat sprint di 70 meter terakhir untuk meraih medali emas. Dia menyusul Gregory Konchellah dari Kenya, Bernard Lagat yang merupakan juara bertahan dari Amerika Serikat, dan Deresse Mekonnen dari Etiopia.

Kemal mencapai finis dengan waktu 3 menit dan 35,93 detik. Di posisi kedua Mekonnen (3:36,01), serta Lagat di tempat ketiga dengan waktu 3 menit dan 36,20 detik. (REUTERS/AFP/AP/NIC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com