Harting mengetahui bahwa dia berhak menjadi juara setelah selesai melakukan lemparan keenam, yang merupakan lemparan terakhirnya. Lemparan itu mencapai 69,43 meter, disaksikan 40.000 pasang mata yang memadati Stadion Olimpiade, home base Hertha Berlin.
Robert Harting yang pada Kejuaraan Dunia 2007 di Osaka, Jepang, hanya meraih medali perak langsung mendekati penonton, untuk kemudian merobek kaus yang digunakan, disusul dengan mengacungkan bendera Jerman.
”Untuk hasil lemparan terakhir tadi, saya harus mengucapkan terima kasih kepada para penonton,” ujar Harting, yang baru tahu bahwa lemparannya jauh lebih baik daripada lemparan Piotr Malachowski yang pada kesempatan kelima sudah mencapai 97,15 meter.
”Sungguh mereka (para pendukung) sangat luar biasa. Hal ini terlihat dari teriakan mereka yang keluar dari isi hatinya. Dukungan itulah yang mampu mendorong saya membuat lemparan terbaik tersebut,” kata Harting, yang menjadi atlet Jerman kedua yang mempersembahkan medali emas setelah sebelumnya dari nomor lempar lembing putri atas nama Steffi Nerius.
Baik rekor dunia lempar cakram putra maupun putri saat ini masih atas nama atlet Jerman, Jürgen Schult (74,08 meter) serta
Gabriele Reinsch (76,80 meter). Kedua rekor dunia tersebut dibuat di Neubrandenburg, Jerman, tahun 1986.
Selain meraih medali perak, hasil lemparan cakram Malachowski juga merupakan pemecahan rekor nasional Polandia.
Adapun medali perunggu diraih Gard Kanter, atlet Estonia, yang memiliki lemparan terbaik mencapai 66,88 meter dari enam kesempatan.
Sementara itu, di nomor 100 meter lari gawang putri, Brigitte Foster-Hylton (34), atlet veteran dari Jamaika, keluar sebagai
Bagi Foster-Hylton, medali tersebut merupakan medali emas pertama setelah hanya mampu merebut medali perak di Kejuaraan Dunia 2003 di Paris, Perancis, serta medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 2005 di Helsinki, Finlandia.
Dari nomor 1.500 meter, Yusuf Saad Kemal, pelari jarak menengah asal Bahrain yang tidak pernah diunggulkan, membuat sprint di 70 meter terakhir untuk meraih medali emas. Dia menyusul Gregory Konchellah dari Kenya, Bernard Lagat yang merupakan juara bertahan dari Amerika Serikat, dan Deresse Mekonnen dari Etiopia.
Kemal mencapai finis dengan waktu 3 menit dan 35,93 detik. Di posisi kedua Mekonnen (3:36,01), serta Lagat di tempat ketiga dengan waktu 3 menit dan 36,20 detik.