Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ekskavasi Gali Fondasi Bangunan Kuno

Kompas.com - 11/08/2009, 20:47 WIB

BANTUL, KOMPAS.com — Tim ekskavasi gabungan Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala berhasil menggali fondasi atau batur bangunan kuno yang terbuat dari batu bata dengan hiasan batu putih berukir bunga dan ornamen. Temuan tersebut diduga kuat merupakan bagian dari Situs Keraton Pleret peninggalan Kerajaan Mataram Islam.

Fondasi berdimensi panjang sekitar lima meter, tinggi satu meter, dan lebar 50 sentimeter tersebut ditemukan dalam ekskavasi yang berlangsung pekan lalu di depan Masjid Al-Mukaromah, Dusun Sarean, Wonokromo, Pleret, Bantul, DI Yogyakarta. Saat ini, fondasi yang ditemukan terpendam di kedalaman lebih kurang 1,5 meter dari permukaan tanah itu telah dilindungi dengan pagar kayu.

Koordinator Lapangan Ekskavasi Rully Andriadi mengatakan, bangunan hampir bisa dipastikan peninggalan dari pemerintahan Kerajaan Mataram Islam yang berpusat di sekitar daerah tersebut pada sekitar abad XVI hingga XVII. " Dugaan ini didukung oleh konstruksinya yang khas bangunan abad XVI dan XVII serta lokasinya yang hanya sekitar empat kilometer dari Situs Kedaton Pleret," katanya, Selasa (11/8).

Menurut Rully, penemuan itu cukup penting karena menunjukkan cakupan Kompleks Situs Pleret bisa lebih luas dari yang sudah diketahui selama ini. Sebelumnya, cakupan Situs Kedaton Pleret itu hanya mencakup beberapa dusun di kecamatan yang sama antara lain Kauman, Kerto, dan Kedaton.

Akan tetapi, belum bisa dipastikan bentuk, fungsi, ataupun waktu pembangunan. Ini karena data yang berhasil dihimpun tim ekskavasi masih sangat minim. Sejauh ini, satu-satunya sumber informasi itu hanya berasal dari cerita turun-temurun di masyarakat sekitar.

Kisah itu menyebutkan, bangunan tersebut merupakan masjid kuno yang dibangun oleh Ki Ageng Gribig sebelum pindah ke Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Tokoh itu disebut sebagai salah satu pemuka agama yang hidup pada masa pemerintahan Sultan Agung atau sekitar tahun 1613.

Salah satu warga asli Dusun Sarean, Tugiyem (70-an) menuturkan, dahulu banyak bagian bangunan yang berada di permukaan tanah, antara lain batu putih besar berukir serta sumur batu kuno berbentuk persegi. Namun, sejak sekitar 2006, sisa-sisa batu berukir sudah tidak ada lagi karena diambil beberapa pendatang maupun tertimbun reruntuhan saat gempa bumi.

Adapun sumur kuno yang dulunya terletak sekitar 50 meter di depan bangunan sudah lama hilang karena ditimbun penduduk. Penimbunan itu dilakukan karena beberapa penduduk khawatir sumur yang tinggi tubirnya hanya beberapa sentimeter itu bisa membahayakan anak-anak yang bermain di sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com