JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pemain pelatnas Adnan Fauzi gagal meraih gelar juara turnamen Astec Ultra Milk Open Indonesia International Challenger 2009. Di final, Sabtu (8/8), di Lapangan Tenis Indoor, Senayan, Adnan menyerah sebelum pertarungan usai.
Pemain yang kini membela klub Jaya Raya Suryanaga itu kalah dari pemain Djarum Kudus, Dionysius Hayom Rumbaka, dengan 14-21 6-11 retired. Ini membuat Adnan gagal meraih sukses keempat kalinya, karena sebelumnya, di sirkuit nasional (sirnas) bulu tangkis, dia berhasil meraih gelar juara tiga kali.
"Ya apa daya, kaki tiba-tiba sakit, dan tak mungkin lagi diteruskan daripada bertambah parah," ujar Adnan usia pertandingan, yang juga mengelak jika dia tidak meneruskan pertandingan karena lawannya unggul.
Memang berbeda dengan penampilan-penampilan sebelumnya, performa Adnan kurang bagus. Berhadapan dengan Dionysius yang merupakan unggulan pertama, Adnan yang sempat menghuni pelatnas pratama sewaktu kepengurusan Sutiyoso itu tidak bisa berbuat banyak.
Game pertama Dionysius terus melaju tanpa bisa diimbangi Adnan. Pertandingan lebih menarik di game kedua, ketika Adnan yang tertinggal terus saja berusaha mengejar.
Namun ketika kedudukan 10-6, Adnan langsung menghentikan permainan setelah sempat mengejar bola. Namun setelah kedudukan menjadi 11-6 untuk Dionysius, tiba-tiba Adnan meminta berhenti karena kakinya sakit. Wasit pun menyatakan Dionysius yang meraih gelar juara.
"Saya sedikit menyesal, menang tanpa harus menuntaskan pertandingan. Tapi ya bagaimana lagi," ungkap Dionysius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.